"Jika tidak keberatan, kami ingin mengundang para pollster itu untuk presentasi bersama dan menjelaskan perihal survei masing-masing sampai pada hal yang paling sensitif sekalipun, yaitu data mentah," ungkap Direktur Eksekutif Cyrus Network Hasan Nasbi kepada Rakyat Merdeka Online siang ini (Rabu, 2/5).
Cyrus Network berpengalaman menggelar acara yang sama. Jelang pemilihan umum 2009 lalu pernah, mereka pernah mengundang lembaga-lembaga survei untuk presentase 'dalaman' hasil survei masing-masing. Tapi, saat itu, tidak banyak lembaga yang bersedia hadir waktu.
"Waktu itu ada dua kubu pollster, yaitu yang mengunggulkan PDIP dan ada yang mengunggulkan Partai Demokrat," jelas Hasan tanpa menyebut mereka ada di kubu mana.
"Nah saat ini, jika ingin diuji kredibilitasnya oleh masyarakat, seluruh pollster-pollster ini, termasuk kami, harus berani tampil bareng dan buka-bukaan data," sambung Hasan. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: