Menteri Endang Rahayu Meninggal Dunia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Rabu, 02 Mei 2012, 12:08 WIB
Menteri Endang Rahayu Meninggal Dunia
endang sedyaningsih/ist
RMOL. Inna lillah wa inna ilaihi rojiun. Menteri Kesehatan nonaktif Endang Rahayu Sedyaningsih meninggal dunia pada pukul 11.41 tadi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

Penegasan itu disampaikan Dirut RSCM Prof. Akmal Taher beberapa saat lalu kepada wartawan di RSCM, yang disiarkan stasiun televisi berita beberapa saat lalu.

Dia mengakui, kesehatan Endang yang sudah mengajukan penduran diri dari Kabinet Indonesia Bersatu II itu terus menurun.

Endang menderita kanker paru sejak 1,5 tahun tahu lalu. Endang juga sebelumnya sudah berobat di dalam maupun di luar negeri.

Edang Rahayu Sedyaningsih lahir di Jakarta pada 1 Februari 1955. Sebelum menjadi menteri, dia menjabat Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Farmasi, Badan Penelitian dan Pengembangan Depkes.


Gelar sarjana ia raih pada tahun 1979 dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Sedangkan gelar magister dan doktor dia raih dari Harvard School of Public Health.

Endang meninggalkan tiga anak, Arinanda Wailan Mamahit, Awandha Raspati Mamahit, dan seorang putri Rayinda Raumanen Mamahit buah pernikahannya dengan Dr. Reanny Mamahit. Dijadwalkan, siang nanti, putra keduanya akan tiba di Indonesia dari Genewa, Swiss.

Pengangkatan Endang sebagai menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II pada Oktober 2009 sempat menuai kontroversi. Pasalnya, Nila Djuwita Anfasa Moeloek, yang disebut-sebut bakal menjadi Menkes saat itu, sempat menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Jakarta bersama dengan para kandidat menteri yang lain. Tapi SBY justru mengangkat Endang. SBY saat itu memastikan, Endang sudah menjalani tes kesehatan. "Ibu Endang Rahayu itu sudah menjalani tes," kata SBY, pada Jumat (23/10).

Namun diakui, tes yang dilakukan belum menyeluruh. "Tapi berdasarkan riwayat selama ini, tak ditemui kelainan," sambung SBY waktu itu. [zul]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA