Demikian disampaikan pengamat politik, Andrinof Chaniago, kepada R
akyat Merdeka Online, menanggapi ricuh di tubuh Golkar antara kubu Ketua Umum Aburizal Bakrie (Ical) dengan penentangnya, Ketua DPD II Banda Aceh Muntasir Hamid, yang mengklaim mengantongi dukung Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tanjung.
Menurut dia, kencangnya penolakan dari kubu Muntasir tak akan menghambat laju Ical terkait pencalonannya sebagai kandidat tunggal dari Golkar untuk Pilpres 2014.
"Mereka yang suaranya vokal tidak berarti kekuasaannya lebih besar. Kebanyakan hubungan itu bertolak belakang," ujarnya beberapa saat lalu (Rabu, 2/5).
Sebaliknya, dalam pengamatan Andrinof, Ical tidak terlalu
ngoyo dalam membela kepentingannya, tetapi dia adalah orang yang paling besar kekuasaannya di Golkar.
"Ical tidak vokal membela diri. Tapi posisi dia jelas kuat," tegas Andrinof.
[ald]
BERITA TERKAIT: