Hasil Survei CN: Fauzi Bowo Terancam!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Rabu, 18 April 2012, 15:02 WIB
Hasil Survei CN: Fauzi Bowo Terancam<i>!</i>
fauzi bowo/ist
RMOL. Bila pemilihan Gubernur DKI Jakarta digelar saat ini, pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli akan keluar sebagai pemenang. Karena pasangan itu memperoleh suara 42,4 persen terpaut 11 persen dari pesaing terdekatnya Joko Widodo-Basuki T. Purnama, yang memperoleh 31,8 persen suara.

"Hanya dua pasangan ini yang mendapatkan dukungan signifikan. Sementara empat pasangan kandidat lainnya baru memperoleh elektabilitas satu digit atau di bawah 10 persen," ujar Direktur Eksekutif Cyrus Network Hasan Nasbi saat memaparkan temuannya dengan tajuk Pemetaan Kekuatan dan Peluang Cagub-Cawagub Menjelang Pemilukada Provinsi Jakarta Tahun 2012 di Pisa Kafe, Jalan Gereja Theresia Nomor 1, Menteng Jakarta Pusat, Rabu (18/4).

Cyrus Network menggelar survei pra pilkada pada 8-16 April 2012 lalu dengan menggunakan metode mutistage random sampling. Survei ini melibatkan 1.000 ribu responden di 5 kota di Jakarta dengan wawancara tatap muka.

Hasilnya, elektabilitas Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli 42,4 persen; Joko Widodo-Basuki T. Purnama, 31,8 persen, Hidayat Nurwahid-Didik J Rachbibi 7,9 persen; Faisal Basri-Biem Benyamin 4,4 persen, Alex Noerdin-Nono Sampono 2,7 persen dan Hendardji Supandji-Ahmad Riza Patria 2,2 persen. Sementara 7,1 persen responden mengaku belum memutuskan, ragu dan tidak tahu. Selebihnya, 1,5 persen responden tidak menjawab. Tingkat kepercayaan (significant level) survei ini adalah 95 persen dengan margin of error sebesar plus minus 3,1 persen.

Dengan elektabilitas 42,4 persen, Fauzi Bowo terancam akan kalah pada pemilihan Juli mendatang. Mengingat, pesaing terdekatnya, Jokowi sudah melejit, padahal pendatang baru.

"Ini adalah angka yang tidak aman bagi Foke. Foke sudah 5 tahun bekerja di Jakarta. Sedangkan Jokowi baru 1 bulan 'kerja' di Jakarta. Kalaupun Jokowi sudah 5 bulan namanya muncul," demikian Hasan. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA