Hajriyanto Y. Thohari: Sejak Dulu Kala, Rapimnas Golkar Oktober bukan Juli

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Rabu, 18 April 2012, 11:46 WIB
Hajriyanto Y. Thohari: Sejak Dulu Kala, Rapimnas Golkar Oktober bukan Juli
Hajryianto Y. Thohari/ist
RMOL. Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar lazimnya digelar pada bulan Oktober. Tapi, saat ini sudah diputuskan akan digelar pada bulan Juli.

"Itu gagasan yang boleh-boleh saja. Tapi harus dikomunukasikan dengan berbagai pihak karena Golkar majemuk. Faksi-faksi harus dikelola dengan sebaik-sebaiknya," ujar Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y. Thohari di gedung DPR, Senayan, Jakarta (Rabu, 18/4).

Pelaksanaan Rapimnas pada bulan Juli semata-mata usulan DPD I Partai Golkar seluruh Indonesia. Karena itu Hajri tidak tahu kenapa DPD mengusulkan demikian. Meski usul itu sudah disampaikan kepada Ketua Umum Aburizal Bakrie, menurut Hajri, usul itu jangan langsung diterima. Dia beralasan, dengan latar belakang yang majemuk, mestinya DPP tidak terlalu formalistik.

"Memang betul DPD punya hak untuk mengusulkan agenda politik tapi hendaknya disikapi lebih arif. Jangan sampai terlalu berpijak pada ketentuan yang legal formal. Secara organisasi betul, tapi lihat kemajemukan usulan itu dikomunikasi lebih dulu," harapnya.

Sekali lagi dia mengungkapkan, bila ada agenda politik di luar kelaziman hendaknya dikomunikasikan lebih dulu. Dan dia mengakui, pelaksanaan Rapimnas Juli itu belum disosialisasikan dengan tokoh-tokoh di internal Golkar.

"(Rapimnas Golkar itu) Bulan Oktober. Itu (sudah) bertahun-tahun) sejak dulu kala," tekan Wakil Ketua MPR ini.

Kalau dipaksakan Rapimnas Juli apakah akan mengganggu soliditas Golkar?

"Kalau itu dikomunikasikan dengan baik, dibicarakan dengan terbuka di DPP, di Dewan Pertimbangan, saya yakin tidak akan timbulkan masalah. Yang jadi masalah belum dibicarakan dengan para tokoh Golkar baik struktural maupun non struktural. Partai Golkar bukan hanya miliknya mereka-mereka yang duduk di kepengurusan. Tapi Golkar punya sesepuh yang juga menunjukkan kepedulian yang besar meskipun mereka di luar kepengurusan Partai Golkar," demikian Hajri panjang lebar. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA