"Itu terlihat dari data yang dihimpun Indonesia Police Watch (IPW)," ungkap Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam siaran pers pagi ini (Minggu, 15/4).
Tahun 2009 di wilayah Polda Metro Jaya, ada 20 lokasi balapan liar. Kini, pada tahun 2012 meningkat menjadi 80 lokasi. Lokasi terbanyak terdapat di Tangerang yang tersebar di 21 tempat.
Neta melanjutkan, pembiaran yang dilakukan polisi terhadap geng motor selama ini sudah membuat konflik sosial, memicu dendam dan aksi main hakim sendiri, seperti pada Jumat dinihari kemarin."Jika situasi ini tidak segera dikendalikan tentu akan memicu konflik yang lebih besar di masyarakat," imbuhnya.
Karena itu dia mengingatkan, patroli pemberantasan geng motor dan balapan liar yang dilakukan polisi di Jakarta sekarang ini jangan sampai hanya hangat-hangat tai ayam.
"IPW berharap Polda Metro mengedepankan Polsek dan Polres untuk memberantas geng motor dan balapan liar ini. Jika tidak konflik sosial akibat dendam atas prilaku geng motor ini akan terus berkecamuk di Jakarta," tandasnya. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: