"Iya betul. Masyarakat bisa lapor dan perbaiki data dalam DPS tersebut," ujar anggota KPUD DKI Jakarta Jamaluddin Hasyim lewat pesan singkat kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu.
Harapan yang sama agar masyarakat Jakarta berbondong-bondong untuk memastikan apakah nama mereka sudah tertera atau belum dalam DPS disampaikan aktivis pemantau Pemilu Ray Rangkuti. Ray mengimbau agar warga Jakarta mempergunakan waktu sebaik-baiknya untuk mengecek apakah mereka sudah terdaftar atau belum.
"Jika belum atau ditemukan kekeliruan, agar segera menghubungi petugas PPK atau petugas yang berkenaan dengan itu," katanya Kepada Rakyat Merdeka Online.
Menurut Ray, pengecekan nama ke apakah sudah masuk DPS atau belum adalah langkah pertama yang harus dilakukan warga Jakarta sebagai bukti keseriusan bahwa ingin ada perubahan di Ibukota. Menurutnya, tak ada gunanya warga Jakarta, teriak-teriak pemerintahan saat ini gagal tapi tak memilih pada Juli mendatang karena nama tidak terdaftar. Kalau sampai itu terjadi, sama saja tetap menerima keadaan seperti ini dan membiarkan Fauzi Bowo tetap berkuasa.
"Jangan enggan atau abai. Pergunakan hak pilih untuk memastikan ikut serta memilih pemimpin yang terbaik bagi Jakarta. Lebih dari itu (pengecekan DPS ini) agar kita dapat mengurangi kemungkinan terjadinya penyalahgunaan data pemilih," Ray mengingatkan.
Pada saat yang sama, Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia ini juga mengimbau agar KPUD mempermudah masyarakat untuk verifikasi data pemilih. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: