Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalporkan, untuk banjir di wilayah DKI Jakarta, diketahui bahwa sebagian besar telah surut. TRC BNPB masih melakukan pemantauan. Dampak susulan dilaporkan adanya 611 warga Jakarta Selatan yang tinggal di wilayah banjir terserang penyakit seperti batuk, diare dan gatal-gatal. Terparah di Pesanggrahan (248 orang), di Kecamatan Pasar Minggu (210 orang).
Banjir terjadi di dua Kecamatan di Kabaupaten Sukabumi, Jabar, yaitu di Desa Kebon Manggu, Kecamatan Gunung Guruh dan di Desa Bojong, Kecamatan Cikembar pada Jumat (6/4). Tinggi banjir mencapai 1 meter dan merendam puluhan rumah namun tidak ada korban jiwa. Diketahui, banjir disebabkan drainase yang buruk.
Debit air sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, Jatim, dalam status siaga satu banjir sejak Jumat (6/4) dini hari. Peningkatan debit akibat derasnya kiriman dari hulu sungai. Termasuk, adanya banjir di wilayah Kabupaten Ngawi, Jatim, akibat meluapnya Bengawan Madiun dan banjir di Kabupaten Klaten, Jateng dengan meluapnya Kali Dengkeng. Warga di sepanjang Bengawan Solo diimbau untuk waspada.
Di dua dusun di Desa Jatirejo Kecamatan Giritontro, Wonogiri Jateng, banjir merendam rumah milik 29 keluarga pada Jumat (5/4). Di Kecamatan Manyaran, Wonogiri terjadi puting beliung menyebabkan 4 rumah roboh, sedangkan di Kecamatan Kismantoro, tiga rumah warga rusak karena bencana tanah longsor. Dari sana diketahui tidak ada korban jiwa.
Sementara di sejumlah desa di kawasan Bandung Selatan, Bandung, Jawa Barat, tergenang banjir pada Jumat (6/4). Banjir tersebut juga menyebabkan sejumlah jalan di Baleendah dan Banjaran terputus karena terendam banjir setinggi setengah meter.
[ald]
BERITA TERKAIT: