"Kalau dilihat dari sisi Demokrat atau SBY, jika tidak ada jaminan Golkar sampai 2014, posisi PKS masih dibutuhkan. Kalau Golkar tidak bisa dipegang buntutnya, tak ada dukungan solid dan konsisten sampai 2014, PKS masih dibutuhkan," kata pengamat politik Universitas Gajah Mada, Ari Dwipayana, dalam acara Polemik Sindo Radio "Koalisi Rasa Oposisi" di Cikini, Jakarta, Sabtu (7/4).
Sementara di dalam tubuh PKS sendiri ada dua kubu yang tarik menarik. Pertama kubu yang senang PKS menikmati akses kuat ke kekuasaaan politik, yaitu kubu yang disebut faksi kesejahteraan. Selain itu ada kubu yang lebih suka PKS bermartabat di luar kekuasaan dan bergerak sesuai ideologi mereka
"Bagi kubu kesejahteraan, kalau PKS dikeluarkan dari koalisi akan banyak kerugian. Tidak hanya bicara menteri tapi akses di BUMN. Kubu ini tak mau undur diri tapi lebih suka dikeluarkan," terang Ari.
Sementara kubu keadilan lebih memilih mengerahkan semua kekuatan partai untuk menarik kembali pemilih tradisional agar PKS berjaya di Pemilu 2014. Kubu ini akan berusaha keras agar PKS keluar dari koalisi pemerintahan.
[ald]
BERITA TERKAIT: