Seperti diberitakan
Jakartabagus.com, mahasiswa menuntut KPUD menyorot sungguh-sungguh kecurangan dan pelanggaran yang dilakukan calon gubernur independen seperti temuan KTP fiktif, KTP ganda dan jual-beli KTP. Aksi yang diselenggarakan berjalan lancar karena KPUD menerima perwakilan mahasiswa untuk berdiskusi.
Ketua KPUD Juri Ardiantoro pun menyampaikan hasil kerjanya. Dia juga sempat berorasi di depan para mahasiswa.
"Integritas menjadi taruhan yang paling penting dalam penyelenggaraan pemilukada DKI," seru Juri.
Mahasiswa menggelar aksi teatrikal dengan peralatan kaca pembesar untuk diserahkan kepada KPUD. Maksud simbol kaca pembesar itu adalah agar KPUD lebih teliti lagi melihat berbagai pelanggaran Pilkada.
"Kaca pembesar sebagai simbol bahwa KPUD belum melakukan tindakan terhadap berbagai kecurangan yang terjadi," kata koordinator lapangan, Dadan Gandara.
[ald]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: