Harga minyak dunia terus melambung akibat embargo Amerika dan Eropa terhadap Iran terkait program nuklir negeri para mullah itu.
Menurut pengamat Timur Tengah dari Pusat Kajian Timur Tengah dan Dunia Islam (PKTTDI) Universitas Muhammadiyah Jakarta, sanksi embargo tersebut bukanlah solusi terbaik.
"Sanksi itu justru merugikan banyak negara di dunia karena berdampak melonjaknya harga minyak dunia," katanya kepada Rakyat Merdeka Onlinepetang ini, Kamis (23/2).
Sebagai pangsa pasar terbesar minyak Iran, lanjut Hery, Eropa dan juga AS harusnya mengedepankan dialog untuk mencari solusi agar program nuklir Iran benar-benar untuk kepentingan damai dan kesejahteraan.
Akibat sanksi tersebut, Iran menghentikan ekspor minyaknya ke AS dan Uni Eropa. Menurut Hery, keputusan sanksi terhadap Iran lebih didasari pada kepentingan politik.
Ia berharap, AS dan Eropa, juga Iran kembali berunding dan mencari jalan keluar terbaik untuk menghindari krisis energi. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: