Hal itu dikemukakan Ketua Dewan Pelaksana Balitbang DPP Partai Golkar Indra J. Piliang petang tadi (Kamis, 16/2).
"Sekalipun minggu depan Ir. Aburizal Bakrie (Ketua Umum Golkar) melakukan semacam long march yang dimulai di Jawa Barat, tetapi tetap bukan bentuk kampanye, melainkan menyentuh masyarakat langsung (secara) pribadi (personal touch), sekaligus semacam warming up bagi seluruh elemen partai untuk bekerja secara lebih profesional dan moderen," jelasnya.
Ketua Departemen Kajian dan Kebijakan DPP Partai Golkar ini menjelaskan, saat ini partainya mulai mengubah cara-cara konvensional dalam berhubungan masyarakat dengan cara-cara moderen.
"Ya, semacam konvensi di Amerika Serikat. Bedanya, kegiatan kami ini langsung dilakukan oleh Ketua Umum Partai Golkar yang melibatkan elemen partai dari tingkat pusat sampai tingkat kecamatan," ungkap mantan peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) ini.
Tapi, meski sama sekali belum melakukan kampanye keluar, berdasarkan temuan semua lembaga survei, Partai Golkar berada pada posisi pertama atau kedua.
"Ini membuktikan bahwa kinerja Partai Golkar di bawah pimpinan Ir. Aburizal Bakrie sudah berhasil memulihkan kepercayaan diri partai, setelah hanya mendapatkan posisi nomor dua dalam pemilu 2009," simpul politisi muda ini.
Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia, yang dirilis Minggu (5/2) lalu menempatkan Golkar di urutan pertama dengan perolehan suara 18,9 persen; PDIP Perjuangan di urutan kedua dengan perolehan 14,2 persen. Sementara Demokrat pada urutan ketiga memperoleh 13,7 persen.
Sementara survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menempatkan partai berlambang beringin di urutan kedua dengan perolehan suara 10,5 persen, disusul PDIP di tempat ketiga, 7,8 persen, dan Demokrat di urutan pertama, 12,6 persen.[zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: