"Terasa aneh kalau Didi Irawady membawa-bawa nama Pak SBY. Seolah beliau belum pernah melaporkan seseorang dalam kasus pencemaran nama baik," ungkap Ketua Dewan Pelaksana Balitbang Partai Golkar Indra J. Piliang kepada
Rakyat Merdeka Online petang tadi (Selasa, 31/1).
Indra mengingatkan, Presiden SBY juga pernah melakukan hal yang sama, melaporkan orang yang telah memfitnahnya. Tapi, Didi lupa hal tersebut.
"Didi Irawady mungkin lupa adegan Pak SBY mendatangi Polda Metro Jaya melaporkan Zaenal Maarif (politisi PBR) dalam kasus pencemaran nama baik. Zaenal kemudian jadi Caleg PD di 2009 itu," ungkap Indra.
Karena itu, Indra mengimbau agar Didi Irawady tidak perlu membuka konfrontasi yang lebih luas seolah-olah masalah ini terkait dengan persaingan politik antara Partai Demokrat dengan Partai Golkar.
"Sebaiknya Tim Hukum Ramadhan Pohan fokus saja ke proses penyelidikan dan penyidikan," tambah mantan peneliti CSIS ini.
Sebelumnya, Didi Irawady meminta Aburizal mencontoh Presiden SBY. SBY tiap hari dihujat bahkan terkadang difitnah namun tetap tenang dan fokus pada pekerjaannya memimpin negara Republik Indonesia.
Hal itu dikatakan Didi menanggapi langkah Aburizal melaporkan Wasekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan siang tadi. Ramadhan dilaporkan karena menyebut PT Sumber Mineral Nusantara-perusahaan tambang yang dipersoalkan warga Bima- adalah ATM Aburizal Bakrie.
[zul]
BERITA TERKAIT: