Gunung Gamalama di Ternate, Maluku Utara, terus mengeluarkan aktivitas vulkanik. Sore tadi (Minggu, 11/12) sekitar pukul 17.57 WIT, gunung setinggi 1.715 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu meletus dan mengeluarkan asap putih setinggi hingga 1.000 meter.
Kantor Staf Khusus Presiden bidang Bencana dan Bantuan Sosial melaporkan, abu yang keluar dari Gunung Gamalama terbawa angin ke arah selatan. Ketika dilaporkan beberapa saat lalu, asap Gamalama sudah kembali berwarna putih tebal.
Sehari sebelumnya (Sabtu, 10/12) letusan Gamalama hanya mencapai ketinggian sekitar 200 meter. Sepanjang hari kemarin gunung itu mengalami gempa tremor berkali-kali.
Gunung Gamalama meletus pertama kali pekan lalu (Minggu tengah malam, 4/12). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM menaikkan statusnya dari waspada menjadi siaga.
Ledakan pertama pekan lalu itu terjadi pada pukul 23.00 WIT disusul ledakan kedua pada pukul 00.08 WIT (Senin dinihari, 5/12).
Informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Utara dan PVMBG menyebutkan bawah letusan kedua tersebut diikuti semburan abu vulkanik. Letusan terjadi bersamaan dengan hujan yang turun dengan deras dan aliran listrik pun dipadamkan.
BPBD dan PVMBG juga telah menentukan tiga kawasan rawan bencana (KRB) di sekitar Gunung Gamalama. KRB III dalam radius 2,5 km dari pusat erupsi, KRB II dalam radius 2,5 km dari pusat erupsi, dan KRB III dalam radius 3,5 km dari pusat erupsi. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: