Awalnya memang banyak pihak yang mencibir “temuan lain†Tim Katastropik Purba yang sedang mempelajari pola bencana di tanah air dari jaman ke jaman. Di sejumlah lokasi di Jawa Barat, khususnya di Garut, Tim Katastropik Purba yang dibentuk Kantor Staf Khusus Presiden menemukan indikasi sebuah bangunan buatan manusia berbentuk piramida yang tertimbun tanah selama ribuan tahun. Setelah citra Gunung Sadahurip atau Gunung Putri yang diambil dengan teknologi IFSAR dipublikasikan, banyak yang tadinya ragu mulai percaya dan menunggu-nunggu kapan sang piramida itu di-unearthed, dieskavasi alias digali.
Staf Khusus Presiden bidang Bencana dan Bantuan Sosial, Andi Arief, mengatakan, ketika melaporkan temuan itu bulan Maret lalu, Presiden SBY berpesan agar penggalian dilakukan dengan mengikuti aturan hukum yang berlaku, khusunya UU 11/2010 tentang Cagar Budaya.
Selain itu, SBY juga menggarisbawahi agar sebelum eskavasi dilakukan masyarakat Garut, khususnya di sekitar Sadahurip harus sejahtera terlebih dahulu.
“Sejahtera disini dalam arti berbagai program pemerintah pusat dipastikan berhasil dilaksanakan. Terutama tiga klaster pembangunan dan penanggulangan kemiskinan,†ujar Andi Arief dalam perbincangan dengan Rakyat Merdeka Online.
Ketiga klaster pembangunan yang dimaksud adalah bagian dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP). Klaster I adalah bantuan dan perlindungan sosial berbasis keluarga. Sementara klaster II adalah pemberdayaan masyarakat. Dan klaster III merupakan pemberdayaan usaha mikro dan kecil. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: