BENTROK DEPAN ISTANA

Polisi Cari Muka ke Istana

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 09 Desember 2011, 11:36 WIB
Polisi Cari Muka ke Istana
yudi babak belur/ist
RMOL. Mabes Polri harus menindak pelaku pemukulan demonstran yang melakukan aksi di depan Istana Negara, kemarin. Aksi kemarin dilakukan untuk memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia sekaligus mendesak rezim SBY-Boediono lengser.

Pengamat politik dan kepolisian dari Point Indonesia, Karel Harto Susetyo kepada Rakyat Merdeka Online menegaskan pengamanan unjuk rasa hingga menyebabkan dua mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yakni Yudi dan Ilham hingga babak belur mencerminkan ketidakprofesionalitas dan proporsionalitas Polri sebagai aparat keamanan.
 
"Mabes Polri, melalui Divisi Propam harus mengusut seluruh tindakan penanganan aksi unjuk rasa kemarin," kata Karel yang mantan peneliti Charta Politika ini, Jumat (9/12).

Menghalau massa, imbuhnya, tentunya harus mengedepankan dialog yang persuasif.

"Dapat dikatakan bahwa tindakan polisi kemarin adalah upaya cari muka kepada Istana, karena sehari sebelumnya, Polisi kecolongan dengan aksi bakar diri di depan Istana," imbuhnya.

Kemarin, terjadi aksi unjuk rasa di depan Istana. Namun aksi ini direspon dengan represif oleh aparat. Dua mahasiswa Unpam menjadi korban. Yudi mengalami pingsan dan bonyok di bagian wajah. Sementara Ilham di gebuk oleh sepatu PDL aparat, bahkan Ilham sempat muntah darah.[arp]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA