Pengamat politik dan kepolisian dari Point Indonesia, Karel Harto Susetyo kepada
Rakyat Merdeka Online menegaskan pengamanan unjuk rasa hingga menyebabkan dua mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yakni Yudi dan Ilham hingga babak belur mencerminkan ketidakprofesionalitas dan proporsionalitas Polri sebagai aparat keamanan.
"Mabes Polri, melalui Divisi Propam harus mengusut seluruh tindakan penanganan aksi unjuk rasa kemarin," kata Karel yang mantan peneliti Charta Politika ini, Jumat (9/12).
Menghalau massa, imbuhnya, tentunya harus mengedepankan dialog yang persuasif.
"Dapat dikatakan bahwa tindakan polisi kemarin adalah upaya cari muka kepada Istana, karena sehari sebelumnya, Polisi kecolongan dengan aksi bakar diri di depan Istana," imbuhnya.
Kemarin, terjadi aksi unjuk rasa di depan Istana. Namun aksi ini direspon dengan represif oleh aparat. Dua mahasiswa Unpam menjadi korban. Yudi mengalami pingsan dan bonyok di bagian wajah. Sementara Ilham di gebuk oleh sepatu PDL aparat, bahkan Ilham sempat muntah darah.
[arp]
BERITA TERKAIT: