Staf Khusus Presiden bidang Bencana dan Bantuan Sosial, Andi Arief, meluruskan sejumlah desas-desus mengenai Tim Katastropik Purba yang dibentuk kantornya.
Menurut Andi, Tim Katastropik Purba dibentuk untuk meneliti berbagai bencana alam berkategori katastropik yang terjadi di masa lalu, sejauh yang bisa dikenali dari peninggalan-peninggalan alam dan catatan sejarah. Tujuan mempelajari daftar ini, sebutnya kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Selasa, 6/12), adalah untuk mengetahui pola dan besaran bencana.
Tim terdiri dari sejumlah pakar, terutama geolog yang memiliki perhatian kepada bidang tersebut.
“Penelitian ini adalah langkah mitigasi untuk meminimalkan korban bencana alam, agar tidak seperti korban gempa dan tsunami di Aceh pada tahun 2004,†ujar Andi.
Dalam penelitian di berbagai tempat seperti sesar, patahan, dan gunung di sepanjang Sumatera, Jawa, Sulawesi, Bali, dan lainnya, Tim menemukan sejumlah kejadian geologis yang menarik. Termasuk di dalamnya, bangunan yang diduga piramida di bawah Gunung Sadahurip, Garut, Jawa Barat.
“Dalam praktiknya, hal seperti ini segera dilaporkan dan dikoordinasikan dengan instansi terkait, termasuk Ditjen Sejarah dan Purbakala, untuk ditindaklanjuti,†demikian Andi. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: