Upaya para ahli untuk menghidupkan si hewan raksasa ini tidak sia-sia. Diperkirakan dalam lima tahun lagi mammoth akan kembali beredar di muka bumi. Adalah para ahli dari Kinki University dan Museum Sakha Republic di Jepang yang beberapa tahun lalu menemukan tubuh mammoth yang membeku dan terlindungi dengan baik di Siberia, Rusia. DNA dari tubuh mammoth Siberia inilah yang disuntikkan ke dalam inti sel telur seekor gajah untuk mendapatkan embrio mammoth.
Jesus Diaz yang menuliskan soal keberhasilan kloning mammoth ini di Gizmodo menyebutkan para ahli akan menanamkan embrio itu di dalam rahim seekor gajah betina sehingga embrio dapat berkembang sampai cukup waktu untuk dilahirkan. Ini adalah teknik yang biasa dilakukan dalam proses kloning.
Walaupun ukuran tubuh mammoth jauh lebih besar dibandingkan ukuran tubuh gajah, namun kedua hewan ini memiliki banyak kesamaan sehingga melahirkan mammoth bukanlah sesuatu yang tidak mungkin untuk dilakukan gajah betina.
“Mungkin ada yang berpendapat kita harus membiarkan mammoth rest in peace, dan kita seharusnya tidak bermain-main dengan alam. Bagaimanapun juga, beberapa teori mengatakan bahwa manusia adalah penyebab mengapa mammoth berbulu ini punah. Bila demikian, haruskah kita membawanya kembali ke muka bumi? Menurut saya, ya,†tulis Diaz lagi.
Jesus Diaz juga mengatakan, semua anak-anak di muka bumi, termasuk dirinya, pasti akan senang melihat mammoth beredar kembali di padang tundra bersama bison.
“Bahkan, saya kira, kita harus membawa banyak spesies yang dimusnahkan manusia kembali ke muka bumi. Kita dapat memulainya dengan burung dodo. Sejauh kita tidak menghidupkan kembali sekelompok T-Rex, saya kita tidak akan apa-apa,†demikian Jesus Diaz. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: