Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov usai bertemu dengan dengan para menteri luar negeri peserta forum APEC di Honolulu hari Sabtu kemarin (Sabtu, 12/11).
Lavrov juga menyesalkan beberapa wakil oposisi di Suriah yang berada di Turki dan di AS. Kaum oposan itu memboikot segala bentuk dialog dengan penguasa Suriah.
"Kami akan terus berusaha meyakinkan kaum oposisi agar lebih bersikap konstruktif dan memikirkan tentang negerinya. Kita harapkan semua pihak lebih bertanggung jawab," kata Lavrov.
Sejak ujuk rasa meletus di Suriah, dalam catatan PBB, tidak kurang dari 3.500 orang telah tewas. Kaum oposisi yang didukung Amerika Serikat itu meminta Presiden Asad untuk segera mengundurkan diri. Kaum oposisi juga meminta Uni Eropa untuk memberi sanksi pada Suriah.
Sementara itu, Moskow dan Bejing menganjurkan pemerintah Suriah agar segera memenuhi janji politik untuk menggelar reformasi politik dan memulai proses politik dengan mengikutsertakan semua partai politik.
[ysa]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: