Investor mengambil sikap waspada terhadap isu teknologi kecerdasan buatan (AI) yang memicu kehati-hatian global.
Selain sentimen global, sentimen domestik dan geopolitik turut menekan bursa-bursa utama Asia di awal perdagangan.
Indeks ASX 200 Australia anjlok signifikan hingga 0,73 persen ke 8.634. Penurunan ini juga dipicu oleh sentimen negatif pasca insiden serangan senjata api terburuk dalam 30 tahun di Australia pada Minggu kemarin.
Kospi Korea Selatan dibuka anjlok 2,16 persen dan terus melemah 1,52 persen ke 4.103,83.
Nikkei 225 (Jepang) jatuh drop tajam 1,44 persen ke 50.105,55, sedangkan indeks Topix turun 0,27 persen.
Pelaku pasar di Asia hari ini akan mencermati rilis data penting yang berpotensi memengaruhi sentimen pasar:
China akan merilis data penjualan ritel. Sedangkan Jepang Bank of Japan (BOJ) akan mengumumkan hasil Survei Tankan yang mengukur sentimen dunia usaha pada kuartal keempat.
IHSG Berani Melawan Arus: Berpotensi Lanjut Menguat ke 8.700
Di tengah tekanan yang melanda bursa Asia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta justru diprediksi berpeluang melanjutkan kenaikan hari ini, mengabaikan sentimen negatif regional.
Setelah mengakhiri pekan lalu dengan kenaikan 0,46 persen ke level 8.660, analis memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak di kisaran 8.600 - 8.700. Secara teknikal, indeks menunjukkan sinyal positif.
BERITA TERKAIT: