“Kami siap mengamankan para pemudik dalam Lebaran tahun ini. Namun bantuan masyarakat tetap diharapkan agar kita beÂkerÂja sama,†ujar Kepala Biro PeneÂraÂngan Umum Divisi Humas MaÂÂbes Polri Brigjen Pol Ketut Untung Yoga Ana.
Menurut Ketut, masyarakat dan Polri jangan sampai kalah deÂngan ancaman teroris. Ini haÂrus dicegah demi kenyamanan maÂsyarakat.
“Kita sudah cek semuanya daÂlam apel, Minggu (21/8). Itu meÂnunjukkan kami siap. Masyarakat jangan khawatir terhadap isu anÂcaman teroris,†paparnya.
Berikut kutipan selengkapnya:
Apa saja yang dicek dalam apel tersebut?Pada prinsipnya kami siap meÂlakukan pengamanan dan pelaÂyaÂÂnan kepada para pemudik LebarÂan tahun ini, karena kami sudah memÂpersiapkan personel yang dibutuhkan.
Saat apel itu, kami cek kembali keseluruhannya, seperti personel dan instansi mana saja yang perÂlu dilibatkan dalam hal pelayaÂnan. Itu menunjukkan tidak ada anÂcaman serius saat mudik LeÂbaran. Kami berkomitmen dalam menÂjaga keamanan event ini.
Berapa personel yang dituÂrunÂÂkan?Polri menurunkan 98.665 perÂsonel dalam melakukan pengaÂmaÂÂnan mudik Lebaran. Jumlah itu terÂdiri dari personel Mabes Polri seÂbanyak 818, dari 10 PolÂda prioÂritas 1 sebanyak 70.400 personel. Lalu dari Polda prioÂritas 2 seÂbaÂnyak 25.224 perÂsonel dan perÂsonel Brimob yang diÂperbantukan ke PT KAI sebaÂnyak 2.223 personel.
Itu ditambah dari instansi terÂkait dan potensi masyarakat seÂtempat dari masing-masing Polda.
Apa maksud Polda prioritas 1 dan 2?Kita membagi Polda berdasarÂkan daerah yang terjadi tumpahan arus para pemudik, seperti Pulau Jawa, Lampung, Bali dan SumaÂtera Selatan. Polda prioritas 1 meÂmiÂliki mobilitas tinggi dalam arus muÂdik, sehingga mereka menjadi prioÂritas utama dan yang lain prioritas kedua.
Polda mana saja yang terÂmaÂÂsuk prioritas 1 dan 2?Polda-polda yang masuk prioÂritas 1 antara lain Polda Metro Jaya, Polda Jabar, Polda Jateng, Polda Jatim, Polda Bali, Polda SuÂmatera Selatan, Polda Sulawesi Selatan, Polda DIY, Polda LamÂpung dan Polda Banten.
Untuk Polda prioritas 2 meliÂputi, Polda Sumut, Polda Papua, Polda Kaltim, Polda Aceh, Polda Sumbar, Polda Maluku, Polda Riau, Polda Kepri, Polda Jambi, Polda Bengkulu, Polda Babel, Polda Kalteng, Polda Kalbar, Polda Kalsel, Polda Sulteng, Polda Sultra, Polda Gorontalo, Polda Sulut, Polda NTB, Polda NTT, dan Polda Maluku Utara.
Jumlah personel Polri yang diÂterjunkan tahun ini lebih baÂnyak dari tahun lalu?Proses pengamanan saat mudik ini bukan soal jumlah personel Polri yang diturunkan. Tapi baÂgaiÂmana mengantisipasi bebeÂrapa hal kemungkinan terjadi di lapangan.
Misalnya, pengamanan orang, pengamanan jalur mudik, pengaÂmanan tempat sembahyang, peÂngamanan mall, pengamanan paÂsar tumpah, dan pengamanan dari kemungkinan bajing loncat. Selain melakukan pengamanan, kami juga melakukan pelayanan, seperti, pelayanan kesehatan, pelayanan pijat, dan pelayanan mobil mogok
Bagaimana persiapan ancaÂman kriminalitas?Operasi ketupat ini diprioÂritasÂkan melakukan pengamanan dan pelayanan bagi kelancaran muÂdik. Masalah kriminaÂlitas dan kejahatan tetap menjadi perÂhaÂtian kami. Untuk itu, kami meÂnaruh bebeÂrapa sniper bebeÂrapa titik di wilayah Polda yang diÂanggap raÂwan. Sniper (penemÂbak jitu-red) disiagaÂkan untuk menjaga keÂÂmungkinan ada niat jahat mengÂganggu keamanan arus mudik.
Di daerah mana saja?Kita tidak bisa tentukan secara titik per-titik. Misalnya, di wilaÂyah Jawa Tengah ada beberapa titik. Begitu juga di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur.
[rm]
BERITA TERKAIT: