EKSPEDISI MERDEKA-RMOL

Summit Attack Biasanya 5-6 Jam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 17 Agustus 2011, 21:09 WIB

RMOL. Cuaca yang tak mendukung membuat teleconference antara Presiden SBY di Istana Negara, Jakarta, dengan pendaki tunadaksa berkaki satu, Sabar, di puncak Elbrus, terpaksa kembali ditunda.

Sabar dan tim Ekspedisi Merdeka-RMOL telah mencapai puncak gunung tertinggi di Eropa itu pada pukul 16.45 waktu setempat atau pukul 19.45 WIB. Pendakian dari kamp Moraine di ketinggian 4.600 mdpl menuju puncak Elbrus di ketinggian 5.642 mdpl ditempuh dalam waktu hampir delapan jam. 

Manajer pendakian Dar Edi Yoga yang berada di Moskow melaporkan bahwa faktor cuaca memang amat berperan dalam pendakian final yang dikenal dengan istilah summit attack ini. Menurut rencana, tim Ekspedisi Merdeka-RMOL berangkat dari kamp Moraine pada pukul 07.00 waktu setempat. Tetapi badai yang menghantam membuat summit attack terpaksa ditunda selama dua jam.

Juga dilaporkan bahwa dalam keadaan normal, summit attack biasanya berlangsung dalam waktu lima sampai enam jam.

Tim pendamping yang berada di Moskow dan staf KBRI Rusia, juga Dubes RI untuk Rusia dan Belarusia, Hamid Awaludin, ikut menanti dengan berdebar-debar kabar keberhasilan itu.

Setelah menerima kabar keberhasilan pendakian itu, promotor pendakian yang juga Pemimpin Redaksi Rakyat Merdeka Online, Teguh Santosa, menghubungi Istana Negara, untuk persiapan teleconference. Namun belakangan, karena angin yang bertiup terlalu kencang sehingga mengganggu komunikasi dengan Istana, teleconference yang sedianya dilakukan hari ini diundur hingga esok hari. Sampai sejauh ini, tim pendaki Elbrus, tim pendamping di Moskow dan pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga juga Istana Negara masih belum bisa menentukan pukul berapa teleconference akan digelar. [asa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA