Sempat Bela Mati-matian, Kini Mahasiswa Lega Pansel Tidak Loloskan Chandra

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 30 Juli 2011, 15:55 WIB
Sempat Bela Mati-matian, Kini Mahasiswa Lega Pansel Tidak Loloskan Chandra
lamen hendra/fb
RMOL. Semangat berdirinya KPK adalah  semangat memberantas korupsi. Tidak heran bila ribuan rakyat turun ke jalan membela ketika KPK di ujung tanduk kriminalisasi. Tapi kini muncul kecewa setelah melihat Wakil Ketua KPK, Chandra M Hamzah didera tuduhan serius dari buronan M Nazaruddin.

"Terlepas berita yang beredar itu benar atau tidak (tuduhan Nazaruddin), Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Riyanto adalah pimpinan KPK yang dahulu mati-matian kami mahasiswa dan element rakyat lainnya perjuangkan agar bebas dari proses kriminalisasi saat drama cicak versus buaya," ujar Ketua Umum Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi, Lamen Hendra Saputra, kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Sabtu, 30/7).

Di sisi lain, dia juga megapresiasi proses restrukturisasi dalam tubuh KPK yang tengah berjalan. Proses pergantian pimpinan KPK merupakan sinyal yang sangat baik untuk merehabilitasi lembaga KPK yang akhir-akhir ini menjadi perhatian masyarakat. Pasalnya, para pimpinan KPK seperti Chandra M Hamzah, Johan Budi SP dan Deputi Penindakan KPK Ade Raharja sudah dipastikan oleh Panitia Seleksi calon pimpinan KPK tidak bisa menjadi calon pimpinan KPK untuk masa bakti 2011-2015.

"Dengan terpilihnya struktur baru KPK kelak, harus segera selesaikan pekerjaan rumah yang sempat tertunda, seperti persoalan korupsi yang banyak menguras uang rakyat antara lain, skandal Bank Century, korupsi IT KPU dan Nazaruddin gate yang terindikasi melibatkan banyak Pimpinan Partai Demokrat," ujarnya.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA