Rakernas BEM se-Indonesia Menolak SBY-Boediono Lanjutkan Kepemimpinan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Senin, 25 Juli 2011, 19:07 WIB
Rakernas BEM se-Indonesia Menolak SBY-Boediono Lanjutkan Kepemimpinan
ilustrasi
RMOL. Lebih dari 50 Badan Eksekutif Mahasiswa dari seluruh wilayah Indonesia menggelar rapat kerja nasional di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Jawa Barat.

Ketua Umum BEM se-Jakarta, Penri Sitompul, menjelaskan, tujuan Rakernas yang diadakan hingga esok hari adalah menggalang solidaritas di antara kampus-kampus menyikapi persoalan kebangsaan.

"Kami menekankan kepada pemerintahan SBY-Boediono, sudah saatnya mereka sadar bahwa mereka tidak pantas disebut pemimpin republik ini. SBY tidak pantas lagi disebut presiden," tegas Penri kepada Rakyat Merdeka Online, Senin (25/7).

Penri menyatakan, terlihat nyata bahwa SBY lebih mementingkan kepentingan partainya daripada kepentingan rakyat yang terombang ambing persoalan ekonomi sehari-hari.

"Sudah semakin terang benderang siapa sebenarnya SBY. Sebagai Ketua Dewan Pembina Demokrat dia tidak seharusnya mengambil peran Anas Urbaningrum mengurus internal partai. Di rakornas Demokrat dia malah bilang akan berdiri paling depan, padahal dia bukan ketum partai. Dia kan Dewan Pembina yang tugasnya hanya memberi saran. Disini saja sudah salah, lebih urusi partainya daripada rakyat," papar Penri.

Selain itu, BEM Indonesia mengaku kecewa karena kasus-kasus korupsi besar seperti kasus Bank Century tidak jelas penuntasannya hingga kini, begitu juga kasus mafia pemilu yang diduga kuat melibatkan kader Demokrat.

"48 BEM dari seluruh Indonesia dan 10 BEM dari Jakarta sudah satu suara tetap kita lawan rezim. Sudah saatnya perubahan sekarang juga untuk masa depan Indonesia. Semua mahasiswa sudah katakan pemerintah gagal. Semua tokoh nasional juga sudah senada dengan kami," tegasnya.

Bahkan, BEM se Indonesia menurutnya sedang memantapkan rencana aksi bersama membawa hasil rakernas Bandung ke Jakarta. Hari ini, didahului dengan sesi seminar nasional terlebih dulu.

"Kami seluruh mahasiswa Indonesia dari seluruh penjuru bersama menyatukan sikap yang mana nantinya kita akan turun ke jalan menuntut SBY-Boediono mundur atau diturunkan karena sudah gagal," tandas Penri.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA