Marzuki Alie Ngaku Kirim SMS ke SBY, Tapi Tidak Dorong KLB

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/teguh-santosa-1'>TEGUH SANTOSA</a>
LAPORAN: TEGUH SANTOSA
  • Sabtu, 09 Juli 2011, 18:13 WIB
Marzuki Alie Ngaku Kirim SMS ke SBY, Tapi Tidak Dorong KLB
marzuki alie/ist
RMOL. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat membenarkan mengirim SMS kepada Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono yang isinya mengungkapan keresahan atas situasi terkahir partai.

"Ya, saya kirim SMS ke Ketua Wanbin dan tembusannya kepada anggota Wanbin, aneh urusan internal bisa beredar keluar," ujar Marzuki Alie dalam perbincangan dengan Rakyat Merdeka Online, Sabtu petang (9/7).

Marzuki menjelaskan, Anggota Wanbnin (Dewan Pembina) punya hak untuk memberi saran kepada Ketua Wanbin sesuai mekanisme Partai.

"Tindakan itu bukan untuk mendegradasi kepengurusan Anas Urbaningrum, tapi justru diperkuat dengan tindakan tegas Ketua Wanbin selaku Ketua DK untuk menindak siapapun yang melanggar perintah atau instruksi DPP," lanjutnya.

Marzuki mengatakan, dirinya hanya mencoba agar perang tanding atau saling serang antara kader Demokrat di media massa dihentikan. Apalagi saling serang antar kader itu sudah dilarang oleh DPP Demokrat.

"Kalau dibiarkan, PD akan menjadi tontonan yang tidak baik di mata publik," kata Ketua DPR ini.

Marzuki menambahkan, SMS saran kepada SBY itu seharusnya tidak diartikan sebagai mendorong Kongres Luar Biasa.

"Apa kurang tegas pernyataan saya beberapa hari yang lalu, tidak ada alasan KLB hanya karena persoalan Nazaruddin," pungkasnya.

Dari tadi malam beredar SMS Marzuki Alie kepada SBY yang isinya menyarankan agar Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu segera mengambil tindakan untuk menyelamatkan partai dari kegagalan manajemen dan kepemimpinan.

Marzuki prihatin ada saling serang antar pengurus partai yang terjadi tidak hanya sekali, tapi sudah berkali-kali. Itu menunjukkan manajemen partai sudah tidak efektif lagi.

Dalam SMS itu dia akui, sebagai pribadi atau dalam kapasitas sebagai Wakawanbin sebenarnya tidak mau ikut-ikutan dalam urusan yang melibatkan DPP PD secara operasional, namun kalau kekisruhan itu dibiarkan, Demokrat akan terdegradasi dan menuju kehancuran.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA