Baru-baru ini audit umum BPK menyatakan, laporan keuangan tahun 2010 Kemendiknas tidak mendapatkan opini alias
disclaimer. Itu berarti penurunan prestasi dari audit tahun 2009 yang mendapatkan opini wajar dengan pengecualian (WDP).
Anggota Komisi X DPR dari PKS, Rohmani, mengaku kecewa atas predikat
disclaimer yang diperoleh Kemendiknas. Menurutnya, Kemendiknas merupakan kementerian vital dimana masa depan pendidikan bangsa bergantung. Status disclaimer Kemendiknas menunjukkan ada persoalan di tubuh kementerian tersebut. Padahal, Kemendiknas memiliki porsi anggaran besar dalam APBN 2010.
Rohmani juga geram atas tanggapan Mendiknas Mohammad Nuh yang menyebut status
disclaimer sebagai hal biasa.
"Kok bisa
disclaimer dibilang biasa saja. Ini uang negara. Menyangkut masa depan bangsa dibilang biasa saja, aneh. Tidak tepat seorang pejabat negara mengungkapkan kata-kata seperti itu," sesal Rohmani.
Dia juga meminta agar BPK segera memberikan poin-poin rekomendasinya untuk mengetahui titik-titik masalah di Kemendiknas. Kemdiknas diharapkan serius menanggapi persoalan itu mengingat status disclaimer bukan persoalan biasa.
"Ini menyangkut keungan negara, tata kelolanya sudah jelas. Dan sanksinya juga sudah diatur dalam undang-undang," tegasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: