"Saya pikir apa yang dilakukan Siami ini menemukan momentumnya, di tengah darurat kejujuran dan integritas ada seorang ibu berani menyampaikan kejujuran. Dalam konteks darurat kejujuran, ini jadi momen pas ketika Siami meledakkan kejujuran," ujar peneliti Pukat Fakultas Hukum UGM, Oce Madril, dalam diskusi Trijaya Network bertema "Siami dan Negeri Kleptokrasi" di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (18/6).
Dia jelaskan, ketidakjujuran bukanlah karakter masyarakat Indonesia. Buktinya adalah tindakan Siami justru mendapat apresiasi sangat baik dari seluruh masyarakat segala lapisan sampai elit.
"Problemnya kita tidak temukan teladan kejujuran dari hampir semua aktor trias politica, hampir tak pernah sampaikan kejujuran. Jadi Ibu Siami temukan momen yang pas," katanya.
"Siami hanya fenomena gunung es bahwa banyak yang selama ini bersuara tapi tidak banyak yang diperhatikan publik. Banyak yang suarakan kejujuran tapi diliputi ketakutan dan ancaman. Tapi Ibu Siami berani mampu meledakkan kejujuran di publik," imbuhnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: