"BK memanggil Mbak Noura itu berlebihan karena itu harus berdasarkan laporan jelas dari masyarakat. Tuduhan ke Mbak Noura itu tidak berdasar bukti, sangat asumtif," tegas Ketua DPP Partai Gerindra bidang Advokasi, Habiburokhman, kepada
Rakyat Merdeka Online, Sabtu (7/5).
Sangat memalukan bagi Badan Kehormatan sebagai alat kelengkapan dan institusi resmi di DPR, kata Habiburokhman, memanggil seorang Anggota Dewan hanya karena gosip di Twitter.
Memang, Nora sebelumnya disebut mabuk-mabukan di jejaring sosial twitter, di salah satu diskotek di Jakarta. Akibat mabuk, Noura sampai naik meja yang ada di diskotek tersebut.
Namun, setelah ditelusuri, tempat hiburan yang disebut lokasi mabuk Noura adalah Black Cat, sebuah cafe di kawasan Plaza Senayan.
"Itu hanya coffee resto," kata Asisten Manager Black Cat, Fedita, saat berbincang dengan
Rakyat Merdeka Online (Jumat, 6/5). Menurut Fedita, di Black Cat biasa diputar musik-musik jazz maupun blues klasik. Di tempat itu biasa disediakan beberapa minuman seperti
wine dan
cocktail.
Oleh karenanya, DPP Gerindra menyebut rencana BK memanggil Noura, sangat prematur.
"Jelas bahwa pihak pengelola cafe itu tegas mengatakan, tidak pernah ada pengunjung menari di atas meja. Bukan hanya Noura, pengunjung lain pun tidak pernah," tegas Habiburokhman.
[ald]
BERITA TERKAIT: