Gerindra Bidik Mafia Partai Berkuasa di Balik Proyek Gedung DPR

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Senin, 02 Mei 2011, 10:47 WIB
Gerindra Bidik Mafia Partai Berkuasa di Balik Proyek Gedung DPR
habiburokhman
RMOL. PT Duta Graha Indah mundur dari prakualifikasi tender proyek pembangunan gedung baru DPR setelah diduga terlibat dalam kasus suap di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dampaknya, ada kemungkinan proyek kontroversial pembangunan gedung baru DPR ditunda.

PT DGI adalah satu-satunya perusahaan swasta, empat lainnya BUMN, yang diloloskan Sekretariat Jenderal DPR masuk tahap prakualifikasi tender pembangunan gedung baru Dewan. Tapi, pejabatnya tertangkap basah oleh KPK dalam kasus suap di Kemenpora.

Menurut penggugat citizen law suit terhadap proyek gedung baru DPR, Habiburokhman, kenyataan itu menunjukkan selama ini proses tender proyek tersebut bermasalah.

"Seharusnya, pengunduran diri PT DGI itu berpengaruh pada rencana pembangunan. Sebuah perusahaan yang diragukan kredibilitasnya bisa masuk prakualifikasi," ujar Habiburokhman, yang adalah Ketua DPP Partai Gerindra Bidang Advokasi kepada Rakyat Merdeka Online, Senin (2/5).

Masyarakat, menurutnya, akhirnya mencium aroma korupsi, kolusi dan nepotisme dalam proyek trilunan rupiah itu. Apalagi ada dugaan bahwa keterlibatan PT DGI dalam suap menyuap di Kemenpora melibatkan politisi dari Partai Demokrat seperti dibeberkan pengacara salah seorang tersangka suap.   
 
"Jangan-jangan ada mafia di partai besar yang bermain di dalam proyek-proyek gedung pemerintah saat ini," ungkapnya.

Dia tidak membantah kemungkinan proyek-proyek gedung pemerintah sebagai pintu masuk menambah pundi-pundi duit Parpol yang berkuasa.

"Dan pada akhirnya, kita akan sama-sama tahu siapa pemainnya," tegasnya.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA