Menurut aktivis Gerakan Indonesia Bersih, Ahmad Kasino, hal itu dicermatinya dari rangkaian pertemuan bersama antara kalangan buruh dengan mahasiswa dan elemen pemuda lainnya menjelang peringatan May Day esok.
"Momentum May Day ini menjadi momentum konsolidasi buruh dan mahasiswa menuju gerakan rakyat untuk melakukan perubahan rezim dan sistem yang sudah jauh melenceng dari tujuan berbangsa di UUD 1945 atau konstitusi," terang Kasino kepada
Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Sabtu petang, 30/4).
Isu Indonesia terancam menjadi Negara Gagal juga menjadi perhatian utama mahasiswa dan buruh dalam pertemuan-pertemuan tersebut. Arah menuju kegagalan terindikasi lewat fakta tingkat kemiskinan dan pengangguran yang tinggi, semarak konflik SARA, deretan skandal mega korupsi, politisasi kasus hukum seperti rekayasa kasus hukum Antasari Azhar dan banyak lainnya.
"Karena persoalan buruh yang tidak sejahtera ini adalah persoalan kebijakan dan pilihan politik ekonomi pemerintah yang neoliberal dan pro terhadap neokolonialisme, sehingga buruh dan pekerja harus merubah tuntutan dari hanya kenaikan upah menuju perubahan rezim dan sistem," tegasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: