Rapat Tim Pengawas (Timwas) Century DPR pun selalu gagal dilaksanakan. Hal ini jelas memÂbuat inisiator Pansus Century, Bambang Soesatyo, merasa kecewa.
“Saya menduga ada upaya pengaÂburan kasus ini lewat SetÂgab Parpol Koalisi,’’ ujar politisi vocal di DPR itu, kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta, kemarin.
Berikut kutipan selengkapnya:
Kalau Timwas Century meÂrasa frustasi, bukankah ini buÂmerang bagi DPR?
Memang, anggota Timwas Bank Century sempat merasa frustasi melihat tidak adanya keÂjelasan dan ada aroma kekuasaan melalui penegak hukum untuk mengaburkan kasus ini karena rapat Timwas Kasus Bank CenÂtury sering batal. Tapi kita tetap tidak putus asa. Dan harap dingat, kasus ini bisa jadi bom waktu bagi pemerintah saat ini.
Bom waktu seperti apa?
Kasus ini kan sudah menjadi arsip negara. Masa berlakunya adalah 30 tahun. Jadi masih ada lima pemerintahan lagi yang bisa membongkar kembali kasus ini di kemudian hari. Jadi saya pikir seÂharusnya pemerintah harus meÂnuntaskannya saat ini.
Anda curiga ada upaya sisteÂmatis membungkam kasus ini pasca rujuknya kembali Setgab Koalisi?
Inilah yang pernah saya sebut dengan adanya kesepakatan baru yang dibungkus jargon ‘harus kompak’. Rapat Timwas Century sebenarnya akan memutuskan pelaksana audit forensik, tapi gagal lagi dan ini untuk ketika kaliÂnya gagal dilaksanakan karena pimpinan DPR berhaÂlangan. Bahkan hanya sekadar untuk membentuk tim auditor independen saja ditunda-tunda terus. Belum lagi tim auditor inÂdependen itu nantinya diarahkan untuk mengaudit forensik secara menyeluruh. Menurut saya buat apa itu. Harusnya kan fokus saja pada audit Rp 6,7 triliun aliran dana dari LPS.
Apa indikasi kasus ini dikaÂburkan?
Lihat saja saat ada keputusan jika pimpinan Timwas digilir, itu upaya pengaburan juga.
Anda setuju jika Timwas CenÂÂtury sulit untuk satu suara?
Timwas memang akan sulit kompak. Di situ ada partai koalisi lain yang sudah berkomitmen satu suara. Hanya Golkar, Hanura dan PKS yang berusaha agar kelanjutan penanganan kasus ini tetap jalan.
Ada solusi agar kasus CenÂtury ini tidak mandeg?
Kalo mau serius, pimpinan Timwas harus tetap. Tentukan saja satu orang dari pimpinan DPR, mau itu Marzuki Alie, Priyo Budisantoso, Anis Matta, Pramono Anung atau pimpinan DPR lainnya.
Lalu, audit forensik harus fokus ke aliran Rp 6,7 triliun uang negara yang dikucurkan LPS pada Bank Century. Juga fokus pada penanganan hukum pada nama-nama yang disebut di rapat pansus seperti Boediono, Sri Mulyani, Miranda Gultom, MarÂsilam dan beberapa pejabat LPS.
Jika tidak ada kelanjutan peÂnanganan hukum?
Kita pakai jalur politik, yaitu hak menyatakan pendapat.
Persyaratan ke arah sana kan sudah dipermudah oleh MK. KaÂlau nantinya diputuskan MK meÂmang tidak ada pelanggaran huÂkum, kasus ini kan tuntas. [RM]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: