"Ada 70 sasaran yang hendak dibidik oleh kelompok teror, tapi baru dua yang kena dan meledak," ujar Pengamat Intelijen, Wawan Purwanto dalam diskusi bertajuk 'Teror Bom dan WikiLeaks Mengguncang Stabilitas Negara' di Doekoen Coffee, Jakarta, Minggu petang (20/3).
Karena jumlah sasaran terornya masih banyak, kata Wawan, jadi masyarakat jangan aneh, kalau dalam waktu dekat ini teror bomnya kembali terjadi.
Menurut Wawan, pelaku teror tersebut sebenarnya masih pemain lama. Mereka hanya merubah pola dalam teror itu, dimana sasarannya menjadi personal dan bukan lagi untuk melawan simbol-simbol negara atau kekuasaan.
"Kenapa merubah pola? Karena mereka dulu melawan simbol-simbol negara lalu dikecam. Makanya mereka mengubah taktik. Teknisnya itu berupa barang yang disukai oleh para sasarannya seperti buku atau lainnya," ujarnya.
[ono]
BERITA TERKAIT: