"PGRI dan IGI sudah tidak bisa mengakomodir aspirasi-aspirasi kami. Kami tidak puas dengan kinerja dan peran organisasi yang tidak bisa mempengaruhi kebijakan pemerintah meningkatkan kualitas hidup guru," ujar salah satu deklator Retno Listyarti, di kantor Indonesian Corruption Watch (ICW), Jakarta, Minggu (23/1).
Organisasi guru yang ada, menurutnya, sudah membiarkan terus terjadinya diskriminasi terhadap guru yang dilakukan pemerintah.
"Dana membangun kapasitas sekolah hanya untuk Kepala Sekolah dan pengawas. Sama sekali tidak untuk membangun fasilitas dan kapasitas guru," bebernya mencontohkan.
Hal lainnya, tambahnya, organsiasi guru saat ini tidak sadar dan tidak melawan depolitisasi pemerintah terhadap guru.
"Banyak guru kritis yang diintimidasi," katanya.
[wid]
BERITA TERKAIT: