PARLIAMENTARY THRESHOLD

Partai Kabah Ngotot PT Tetap 2,5 Persen

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Kamis, 06 Januari 2011, 08:49 WIB
Partai Kabah Ngotot PT Tetap 2,5 Persen
ILUSTRASI/IST
RMOL. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berharap batas parliamentary threshold (PT) tetap 2,5 persen seperti pada masa pemilu 2009 lalu.

Bedanya, PPP menginginkan 2,5 persen ditetapkan sebagai batas PT yang berlaku secara nasional, bukan hanya untuk DPR pusat saja seperti sebelumnya.

Demikian disampaikan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali di sela-sela peiringatan Harlah PPP ke 37 di kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta, Rabu malam (5/1).

Ia beralasan, dengan PT 2,5 persen saja, sistem pemilu yang diterapkan di Indonesia sudah membuat demokrasi menjadi tidak sempurna, karena ada sekitar 16-18 juta suara yang tidak terwakili dalam parlemen. Jika PT dinaikkan menjadi  4 atau 5 persen, maka suara tidak terwakilinya akan jadi dua kali lipat lebih banyak dari jumlah tadi.

"Ini tidak elok di dalam membangun demokrasi," katanya.

Penetapan angka batas PT, menurutnya, harus benar-benar berdasarkan prinsip dasar bagaimana partai-partai yang ada sekarang bisa tetap eksis.

"PT yang tinggi dapat mengganggu kelangsungan parpol-parpol tengah," tandasnya.[yan]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA