Idrus tak keki jika Setgab diÂtuding sebagai forum wacana, tanpa action yang jelas, terarah dan terukur. “Kalau ada partai lain yang mengatakan Golkar berwacana terus, tidak ada maÂsalah. Karena Setgab adalah foÂrum berwacana dan forum berÂkomunikasi. Saya kira anggaÂpan-anggapan seperti itu, mungkin canda saja,†kata Idrus kepada
Rakyat Merdeka, di Jakarta, kemarin.
Berikut kutipan selengkapnya:Kalau bercanda, mengapa ada wacana Golkar sangat menÂdominasi di Setgab?Mendominasi gimana. Apa faktanya. Nggak ada yang domiÂnan di situ. Emang ada yang doÂminan. Semua anggota partai koalisi memiliki hak yang sama, bahkan dalam rapat bisa mengaÂjukan usul. Jadi, tidak ada keistiÂmewaan yang satu dengan yang lain, Kalau ada yang membuat perÂnyataan itu berarti melecehÂkan orang. Ini kan nggak boleh.
PKS menuding Setgab hanya dikendalikan oleh Partai DemoÂkrat dan Partai Golkar....
Semua dalam rapat bebas meÂnyampaikan pendapat. Jadi, tiÂdak benar kalau ada pemikiran seperti itu.
Mungkinkah parÂtai-partai tengah ini kuÂÂÂÂrang diÂperhatikan oleh Setgab?Lho kok, kurang diperÂhatikan. Ini kan semua bebas berÂwacana. SiÂlaÂÂkan dong berÂÂwaÂcana dan mengÂamÂbil inÂsiatif juga. KaÂlau ada yang meÂngajukan pikiran, mari kita disÂkusi. Kan gitu maÂsalahÂnya. Kita sih tidak pernah marah. MaÂlah kita berÂterima kasih kalau teman-teman, baik dari koalisi maupun oposisi saling berwacana dalam kasus apapun.
Mungkinkah partai-partai teÂngah kini terjepit di antara dua kekuatan rakÂsasa, GolÂkar dan Demokrat?Oh nggak ada yang kayak gitu, itu canda semua kali.
Harusnya bagaimana meneÂngahi polemik antara PKS deÂngÂan Setgab?Memang tidak ada maÂsalah kok. Coba tanya ke mereka deh, masalahnya apa gitu loh. Kalau ada pertemuan kita bebas bicara. Dan semuanya diundang. Lalu apa yang menjadi persoalan. Kan ada kebebasan, mari kita berwaÂcana, apa gagasannya. Gitu aja dong.
Tapi mengapa PKS menguÂsulÂkan partai tengah untuk meÂrapat dengan PDIP? Di dunia demokrasi kita seperti ini kok, masih ada yang kayak gini. Semua kan bebas. Mau ini, mau itu. Dan di era demokrasi yang reformasi ini kan, bebas. Semua harusnya melihat dengan penuh kearifan. Yang penting komunikasi-komunikasi itu produktif.
Anda melihat PKS seperti apa, sampai-sampai mewacaÂnaÂkan seperti itu?Saya nggak tahu. Selama ini biasa-biasa saja. Karena kita ingin komunikasi politik kita leÂbih produktif, maka Golkar lebih mengambil inisiatif untuk mengÂgagas berbagai hal. Mengajukan pikiran-pikiran. Karena prinsip dasar Golkar, komunikasi politik itu tidak cukup hanya harmonis. Tapi harmonis yang produktif.
Bagaimana supaya komuniÂkasi politik produktif?Kita menjunjung tinggi kebeÂbasan berwacana, kebebasan mengajukan pikiran, kebebasan melakukan perdebatan-perdeÂbatan konseptual. Itu aja. Jadi, nggak ada masalah.
Masa sih Setgab tidak ada masalah?Bagi kita memang tidak ada masalah. Kalau ada yang mengÂangÂgap ada masalah, tanya aja ke meÂreka. Kalaupun kita ketemu dengan PDIP, Demokrat, PKS, Hanura dan lainnya, biasa aja. TiÂdak ada kaitannya dengan Setgab.
O ya, berhembus isu Setgab retak. Apa koalisi akan tetap berÂjalan hingga 2014 mendaÂtang?Kontrak politik kan 5 taÂhun.
[RM]
BERITA TERKAIT: