Ketua Masyarakat Anti KoÂrupsi Indonesia (MAKI) BoyaÂmin Saiman menegaskan, belum dilantiknya Busyro semakin meyakinkannya bahwa pemerinÂtah tidak serius dalam pembeÂrantasan korupsi.
“Ini artinya bahwa klaim peÂmerintah selama ini sebagai anti korupsi, itu hanya sebatas penÂcitraan,’’ ujarnya.
Menanggapi hal itu, Juru BiÂcara Presiden Bidang Dalam NeÂgeri, Julian Aldrin Pasha mengaÂtaÂkan, pemerintah serius berantas korupsi. Busyro Muqoddas seÂgera dilantik. “Minggu depan pelantikannya,’’ ucapnya kepada
Rakyat Merdeka, di Jakarta, Jumat (17/12).
Berikut kutipan selengkapnya:Kapan persisnya dilantik?Hari Senin (20/12) Pak Busyro dilantik di situ. Insya Allah, muÂdah-mudahan nggak ada haÂlangannya.
Apa Keppres pelantikan BuÂsyro Muqoddas sudah ditandaÂtangani Presiden?Sudah, 15 Desember lalu.
Apa pihak Istana sudah meÂngontak Busyro mengenai peÂlanÂtikan itu?Tentu sudah dikomunikasikan dengan beliau dan pimpinan KPK yang lain. Jadi, waktu tepat keÂlihatannya minggu depan. Untuk lebih jelasnya, silakan tanya ke KPK. Karena kami telah menjalin komunikasi dengan mereka terÂkait rencana pelantikan pimpinan KPK yang baru, Pak Busyro.
Kenapa lama sekali dilantik?Nggak lama, memang masih mencari waktu yang tepat saja. Tidak hanya satu pihak saja yang harus dipersiapakan.
Pemerintah dianggap mengÂhambat nih?KPK mempunyai mekanisme yang sedang berjalan. Selama ini kita kan tahu, KPK tetap bekerja menjalankan tugas mereka, nggak ada masalah. Untuk lebih jelas mengenai intern KPK diÂtanya langsung ke KPK saja.
Ada yang menilai pelantikan ini dimolorin agar KPK tidak bertaji, apa benar begitu?Nggak seperti itu. Pemerintah nggak berniat menunda pelanÂtikan Busyro. Seperti yang saya bilang tadi, pelantikan ini belum terlambat.
O ya, apa Presiden SBY mau bertemu dengan Sri Sultan HaÂmengku Buwono X untuk memÂbahas polemik di Yogyakarta?Tidak ada polemik. SeÂsungÂguhÂnya antara Pak Presiden SBY dengan Sultan Hamengku BuÂwono X itu tidak ada masalah, baik secara personal maupun setelah terjadinya polemik dari wacana terkait dengan RUUK DIY yang yang sudah diserahkan ke DPR, Kamis (16/12).
Oleh karena itu, tentu kalau dikatakan bahwa ada masalah atau hal tidak sependapat antara pak Presiden SBY dan Sultan Hamengku Buwono X. Saya kira tidak seperti itu pemahamannya. Seperti yang kita saksikan berÂsama saat di Istana Merdeka beberapa hari yang lalu, saat Sri Sultan mendapat penghargaan dari Presiden. Dapat dilihat pula bahwa memang antar keduanya tidak ada masalah.
[RM]
BERITA TERKAIT: