â€Kader-kader kami memang diteror pasca-pembacaan sikap soal pemilihan Gubernur DIY, taÂpi tetap saja ada 6 calon Ketua DPD Partai Demokrat yang suÂdah mendaftarkan diri,’’ ujar peÂlakÂsana tugas (Plt) Ketua DPD ParÂtai Demokrat DIY, Angelina SoÂnÂdakh, kepada
Rakyat MerÂdeka, di Jakarta, Selasa (14/12).
Berikut kutipan selengkapnya:Siapa saja orangnya?Rahasialah, nanti pada saatnya akan diberitahu.
Apakah Anda salah satunya?Nggaklah. Aturan kita kan jelas, kalau mau menjadi Ketua DPD, tidak boleh menjadi angÂgota DPR. Kalau saya tetap di DPR dari Dapil 6 Jawa Tengah saÂja. Saya sudah terlanjur cinta deÂngan Magelang, Purworejo, dan lainnya, he-he-he.
Menurut Anda bagaimana sosok ke 6 calon tersebut?Itu sedang kita analisis rekam jejak dan ketokohan mereka. Tapi mereka itu cukup dikenal di YogÂya. Kami yakin dengan adanya caÂlon-calon itu, yang pasti dia haÂrus dipilih oleh DPC-DPC. Kami harap yang terpilih nanti betul-beÂtul bisa memÂbesarkan partai.
Apa 6 calon ini bisa menanÂdiÂngi ketokohan PrabuÂkuÂsuÂmo?Saya kira partai modern itu tidak hanya tergantung pemimpin saja, tapi juga mesin partai. Partai Demokrat kini sedang diuji, jadi ini adalah latihan politik kita untuk membuktikan di 2014 bahwa mesin partai bisa berjalan. Mesin politk itu harus bekerja sedeÂmiÂkian baik untuk menghasilkan konÂstituen yang banyak.
O ya, bagaimana situasi menÂjelang Musda?Saya memantau langsung rapat paripurna DPRD DIY, di situ saya melihat konsistensi sikap Fraksi ParÂtai Demokrat. Alhamdulillah berlangsung dengan baik, tidak ada yang di luar dugaan. Jadi seÂjalan dengan garis partai.
Apa tugas Anda hanya meÂlakÂsanakan Musda?Saya ditugaskan memperÂsiapÂkan dan menyelenggarakan MusÂda pada 22 DeÂsember 2010. Ini untuk menunjuk keÂtua definitif.
Bagaimana persiapannya?Steering Commitee (SC) dan OrÂganizing Commitee (OC) suÂdah terbentuk.Yang menjadi Ketua SC itu SuÂtan Imran, dan Ketua OC Ambar Cahyono.
Hotel juga sudah dapat unÂtuk tempat penyelenggaraan. Ini sudah final dan telah dikonÂsultasikan dengan DPP.
Kami berharap agar kader-kaÂder Partai Demokrat DIY bisa meÂmilih ketuanya sendiri dengan cara demokratis.
Apa Musda kesulitan memiÂlih ketua gara-gara situasi meÂmanas di sana akibat polemik RUUK DIY?Kita harapkan penyelengaraan Musda bisa betul-betul terseÂlengÂgara dengan aman. Apalagi kita dapat laporan bahwa kader-kader daÂlam posisi ketakutan karena menÂdapat teror. Selain itu, ruÂangan Fraksi Partai Demokrat juga dimuntahi.
Kami sangat menyayangkan tindakan-tindakan intimidasi seÂperti ini. Padahal, kalau menÂjunÂjung nilai-nilai demokrasi, hal seÂperti ini hendaknya tidak terjadi.
Demokrasi harus menjunjung tinggi kesopanan dan kesantunan, tak ada teror, anarkisme, dan intiÂmidasi. Sekarang itu posisi angÂgota DPRD dari Fraksi Partai DeÂmokÂrat dan keluarganya sangat merasa ketakutan.
Perbedaan pendapat lumrah dalam demokrasi, dan semestinya bisa diselesaikan dengan cara musyawarah mufakat, tidak perlu dengan cara-cara intimidasi. Tidak perlu membuat psikoloÂgiÂs angÂgota kami tertekan.
Apa Anda khawatir Musda diÂboikot?Insya Allah tidak ada boikot. SeÂmua anggota kami sedang sibuk-siÂbuknya menyiapkan pelakÂsaÂnaan Musda. Kami juga meÂmotÂret dan merekam kondisi di sana, sehingga kami sedih karena di tengah demokrasi yang tumbuh subur, masih ada tindakan-tinÂdakan yang tidak santun.
Kami berharap ketika Musda nanti atribut-atribut kami tidak dicopoti. Artinya, tidak terlalu diÂpolitisasi karena keberadaan parÂpol di daerah itu kan juga dilinÂdungi Undang-undang.
Jangan-jangan ada upaya pengÂgembosan?Mudah-mudahan kekhaÂwaÂtirÂan kami tidak terjadi, agar pelakÂsanaan Musda tidak digembosi. TerÂlebih kami mendengar 18 DeÂsember nanti akan ada pesta rakÂyat, kami harapkan tidak meÂnimÂbulkan ketakutan pada kader kami.
Apa Anda tidak khawatir PeÂngurus DPD dan DPC DIY meÂngikuti jejak Prabukusumo yang mundur dari Demokrat ?Alhamdulillah hingga saat ini belum ada yang secara resmi meÂngundurkan diri atau memÂberikan KTA (Kartu Tanda AngÂgota). Pada rapat pleno pun seÂmua DPC-DPD hampir lengkap. Ini menunjukkan bahwa mereka solid.
Ah, masa nggak ada masalah sih?Secara internal tak ada maÂsaÂlah. Ketika ditanya apa ada yang mengundurkan diri, tidak ada yang secara resmi atau memÂbeÂrikan surat pengunduran diri. MeÂmang ada juga beberapa peÂnguÂrus DPC yang tidak hadir. Mereka berÂhalangan karena kondisi di luar tidak kondusif.
Apakah ada DPC yang mÂeÂnoÂlak pelaksanaan Musda?Tidak ada. Mereka bahkan meÂnyambut gembira pelaksanaan Musda. Bahkan ada calon yang munÂcul dan itu di luar perkiraan kita.
[RM]
BERITA TERKAIT: