Hal ini berkaca dari kasus Centurygate, yang hingga kini belum juga berhasil diselidiki KPK, apakah ada indikasi korupsi atau tidak. Padahal dalam kasus Century, jelas Drajad Wibowo, KPK hanya menginvestigasi kasus yang sudah diinvestigasi secara dalam dan memakan waktu selama berbulan-bulan oleh Panitia Khusus Centurygate.
"Datanya (kasus Century) sudah
full, dia (KPK) tidak semangat untuk menyelesaikannya. Apalagi kasus ini, yang trik-triknya lebih
njelimet dari perbankan," jelas Wakil Ketua Umum PAN ini kepada wartawan di gedung DPR Jakarta (Kamis, 4/11).
Drajad menampik ketidakmampuan KPK dalam menginvestigasi siapa yang membuat harga saham murah karena keterlibatan pihak Istana. Untuk pihak Istana sendiri, Drajad memang tidak mengatakan terlibat atau tidak. Drajad hanya meragukan kemampuan KPK.
"Saya ingatkan korupsi di pasar modal lebih canggih dari korupsi di APBN dan perbankan. Kalau korupsi di APBN itu paling masih kelas SD. Tapi kalau korupsi di pasar modal, itu sudah kelas doktor. Disitu yang bikin agak rumit," jelasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: