Saat ini sekitar 500 anggota jemaat terus merangsek menuju depan Istana Negara Jakarta. Jarak antara petugas keamanan yang menghalangi jemaat menuju Istana terlihat hanya tinggal sekitar satu meter.
"Kami mau ke rumah Bapak. Bapak memimpin negeri ini. Kami ingin dihapuskan citra anak kandung dan anak tiri. Mohon jangan ada lagi hal-hal semacam itu. kami akan lakukan kebaktian disana dan mengadukan kepada bapak kami bahwa kami dihalang dalam beribadah. Bapak Presiden harus melihat ini," ujar pendeta Erwin Marbun kepada
Rakyat Merdeka Online.
Pendeta Marbun menegaskan, pada acara ini tidak hanya dari kalangan gereja yang turut hadir. Tapi juga dari berbagai orang lintas agama. Karena selain kebaktian, massa juga meminta Presiden memberikan jaminan kepada kehidupan beragama.
"Umat Muslim, Hindu, Budha juga ada. Lihat sana, banyak yang pakai peci," ujarnya sambil menunjuk ke sekelompok orang yang mengenakan peci.
Sebelumnya, Kapolres menyatakan pihaknya telah menyiapkan 1000 personel kepolisian selain mengamankan acara kegiatan ini untuk mengamankan persiapan pelaksanaan HUT di Istana Negara.
[zul]
BERITA TERKAIT: