"Mutasi ini sangat janggal. Selain soal rekening gendut, ada juga lima Brigjen senior yang mau pensiun sebentar lagi malah dinaikkan ke bintang dua. Ada juga jenderal yang akhir Juni lalu baru dimutasi, sekarang dimutasi lagi," ujar Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta Pane, kepada
Rakyat Merdeka Online, Sabtu (14/8).
Kesan mutasi balas jasa pun muncul, kata Neta. Menjelang lengser karena usia pensiun, Jenderal BHD seolah menggunakan sisa-sisa kekuasaaanya untuk membagi posisi empuk dan memberi kenaikan pangkat pada rekan-rekan kepercayaannya.
"Jadi ketika dia
landing, akan aman dan disambut tepuk tangan riuh," ucap Neta.
Neta sebelumnya menginformasikan isu yang didapatkannya terkait pembatalan pelantikan beberapa petinggi Polri kemarin. Isunya, ada seorang Kapolda yang dekat dengan SBY memprotes kebijakan Jenderal BHD yang memutasinya. Protes ini disampaikan langsung ke SBY.
"Padahal ia merasa sudah berjasa mengamankan daerahnya, kok malah dicopot.Sementara perwira yang punya rekening gendut kok dimasukkan jadi Kapolda," ungkap Neta.
[ald]
BERITA TERKAIT: