"Dari dulu banyak pihak pro kontra mengenai penangakapan Ustad Baasyir. Karena Ustad tidak setuju masalah pengeboman. Oleh karena itu (kabar penangkapan Baasyir) perlu konfirmasi," jelas pengamat intelijen Wawan Purwanto, kepada
Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Senin, 9/8).
Mengenai tuduhan sementara pada Baasyir yang menyebutnya terkait dengan pelatihan terorisme di Naggroe Aceh Darussalam, Wawan juga mempertanyakannya. Jika memang itu tuduhan pada Baasyir, polisi tidak bisa langsung menyimpulkan kalau Baasyir terlibat aksi terorisme.
"Mereka saling kontak hal yang biasa karena Ustad Baasyir adalah
public figure, tapi keterlibatan dengan bom-boman, beliau tidak setuju dengan kekerasan," tegasnya.
Basyir yang diketahui Wawan adalah seorang ustad yang hanya sibuk dalam kegiatan dakwah. Jika ada penangkapan terhadapnya, kemungkinan besar adalah hasil pengembangan dari para pelaku terorisme yang sudah tertangkap polisi di berbagai daerah.
BERITA TERKAIT: