Acara santai menjelang Ramadhan ini suasana tampak cerah dan akrab. Dihangatkan dengan "Ambassador's Band." Meskipun tidak lengkap, karena Pak Sudjadnan yang mahir dengan Saxophone-nya serta Pak Sumadi yang terkenal dengan lagu "
New York, New York"-nya absen.
Namun ada Bung Awang Bahrin yang secara berturut-turut menyanyikan tiga lagu
oldies, dilanjutkan oleh Pak Hannief Djohan yang menyanyikan lagu penuh nostalgia bagi para senior diplomat yang hadir.
Kami tidak menyangka, bahwa sahabat akrab kami, Dubes Hannief Djohan, sesaat setelah bersenandung jatuh terduduk di kursi.
Bersama bung Leonard Tobing, saya mendampingi Waty, isteri Pak Hannief, membawa beliau dengan dua kendaraan, satu Innova milik Pusdiklat dan satu mobil Bung Leonard menuju IGD RSPP.
Ternyata beliau alami serangan jantung. Meskipun dokter jaga sudah berusaha sekuatnya, namun kekuasaan Allah, Sang Maha Pencipta, juga yang berlaku. Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un.
Kami mengenal beliau lebih 50 tahun sejak bersama-sama di Sekdilu 2 (1974-1975), bersama Hassan Wirajuda, Makarim Wibisono dan 41 orang lainnya yang meniti karir selama lebih 30 tahun dengan jabatan puncak sebagai Duta Besar.
Bung Leo dan saya, serta Waty, yang menjadi saksi saat-saat terakhir ini. Kami mengenal beliau sebagai seorang yang tenang, ramah dan santun adalah sosok yg sering menciptakan suasana cerah setiap ada acara reuni ataupun lainnya. Termasuk menghibur teman-teman yang sedang dicekam suasana
hectic ataupun galau.
Kebersamaan kami dengan beliau adalah saat sama-sama bertugas di Amerika Serikat. Beliau sebagai Konjen San Fransisco dan saya menjabat DCM di Washington DC. Beliau sempat menjenguk kami ke Washington beberapa saat setelah saya operasi jantung pada tahun 1999 (23 tahun yang lalu).
Sahabat Hannief Djohan. Kita bersaksi bahwa beliau adalah orang baik. Semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik di sisiNya dan Waty serta seluruh keluarga Djohan memperoleh kesabaran. Aamiin, Aamiin Ya Rabbal Alamiin.
Selamat Jalan, Bro Hannief.
Semoga Allah SWT mengampuni kesalahan dan menempatkan beliau di jannah-Nya. Aamiin.
Hanief Djohan adalah diplomat Indonesia yang pernah ditugaskan sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Tanzania. Ia lahir dari keluarga diplomat. Ayahnya, Alm.M.Djohan Bakhaharudin, adalah seorang Petinggi Departemen Luar Negeri dan sempat ditugaskan di Negeri Belanda dan Singapura. Hanief Djohan juga mempunyai adik lain ibu dengan artis terkenal Indonesia yakni Ernie Djohan.
Nazaruddin Nasution adalah Duta Besar Indonesia untuk Kamboja 2000-2003. Ia adalah seorang diplomat karier yang memulai kariernya di Departemen Luar Negeri sejak tahun 1972.
BERITA TERKAIT: