Sarekat Dagang Islam yang menjadi Sarekat Islam awalnya juga gerakan moral, karena ketidakadilan ekonomi.
Organisasi-organisasi pergerakan umumnya dilandasi oleh standar moral para tokoh di dalamnya. Sehingga mendapat kepercayaan rakyat.
Perhimpunan Indonesia merupakan pertanggungjawaban moral-intelektual para mahasiswa terhadap tanah air terjajah.
Politik Etis bahkan lahir dari kecaman para moralis dan humanis (seperti Van Deventer, Multatuli) yang mendesak Belanda membalas utang budi kepada tanah jajahannya.
Kelompok Ciganjur '98 mulanya gerakan moral. Lembaga Kesadaran Berkonstitusi pimpinan Bung Hatta, gerakan moral. Mengoreksi penggunaan Pancasila karena dijadikan alat gebuk kekuasaan.
Pendidikan dan agama adalah basis moral yang mengajarkan baik-buruknya perbuatan.
Prinsip tingkah laku, yang menjadi dasar penilaian terhadap karakter seseorang.
Menjadi sangat penting Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) diisi oleh orang-orang yang berpegang pada standar moral. Integritas, track record, dan memiliki keberpihakan yang kuat terhadap rakyat.
Gerakan akan menjadi cacat dan mudah dilumpuhkan apabila di dalamnya terdapat anasir korup, pelanggar HAM, dan kakitangan cukong. Yang akhirnya akan menyeret kembali Indonesia ke dalam siklus yang sama, yaitu situasi yang lebih buruk dari hari ini.
" ... Orang-orang harus dibangunkan. Mereka yang dirampas haknya. Yang terbiasa hidup dalam kesangsian. Yang hilang nafkahnya dan dihinakan. Kesaksian harus dikabarkan ..." (Kesaksian, WS Rendra).
Penulis adalah wartawan senior.
BERITA TERKAIT: