Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kodrat Air Masuk Tanah

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/zeng-wei-jian-5'>ZENG WEI JIAN</a>
OLEH: ZENG WEI JIAN
  • Rabu, 01 Januari 2020, 22:15 WIB
Kodrat Air Masuk Tanah
Foto: Repro
TAHUN baru 2020 tak terlupakan. Bukannya banjir hadiah, yang ada "Hadiah Banjir". Bukan hanya Jakarta. Lahan bawang di Brebes pun teredam banjir. Rata..!! Anjeerr. Tapi cuma Anies Baswedan yang di-bully. It is not fair, my nigga.

Berbagai portal haters serempak angkat video ceramah Anies Baswedan soal solusi banjir. Ada key word; air masuk tanah, sunatullah, dan ke laut.

Haters sok pinter. Pede ngetawain Anies Baswedan. Seolah merasa ngerti betul apa itu flood management.

Coba deh study dikit soal flood solution. Ada gak solusi ala Ahok. Andalkan aliran sungai. Buang air ke laut. Tapi lautnya dibentengin great sea wall reklamasi. F@ck that's incorrect...!!

Anies Baswedan was 100% correct. Air hujan mesti diserap tanah. Selain memperbanyak area wetland, kota seperti Thacka Beck membangun sistem flood storage reservoir di bawah tanah atau disebut culvert. Luasnya 30x Olympic sized swimming pools. Budgetnya sebesar £5.6 million.

Memperbaiki management tanah adalah solusi yang dikenal umum di seluruh dunia. Anies Baswedan benar lagi.

Pori-pori tanah atau porosity merupakan mekanisme alamiah menahan banjir.

Porosity tanah yang baik, gravitasi, pohon-pohonan, capillary action, infiltration akan menyerap ground waters dan Menahan air itu dalam tanah sehingga tidak meluber ke sungai.

Beton-beton, sampah, limbah menutup porosity tanah. Air sulit terserap. Akhirnya dikanalisasi ke sungai. Meluap dan jadi banjir. Thus, Anies Baswedan benar tuch.  rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA