Adapun bentuk sosial media bisa berupa blog, jejaring sosial dan lain sebagainya. Salah satu kelebihan sosial media adalah mampu menyebarluaskan informasi dengan sangat cepat meskipun tingkat akurasinya terkadang diragukan. Misalnya saja foto mesra mantan ketua KPK Abraham Samad dengan mantan Miss Indonesia yang beberapa bulan lalu beredar di jejaring sosial. Bagi sebagian orang foto tersebut dianggap asli, tapi bagi beberapa pihak foto tersebut adalah rekayasa dan memiliki tujuan untuk menjatuhkan Abaraham Samad.
Dahsyatnya kekuatan sosial media yang lain secara empiris juga bisa kita temukan pada kasus tumbangnya pemerintahan Husni Mubarak di Mesir yang sudah berkuasa selama 30 tahun dan rejim Zine el-Abidine Ben Ali di Tunisia. Tumbangnya ke dua rezim tersebut ditengari karena ada peran penting sosial media sebagai sarana untuk penyebarluasan informasi berupa foto, video dan teks melalui twitter dan facebook. Sehingga ada yang menyebut revolusi tersebut sebagai Revolusi Sosial Mediaâ€.
Kedahsyatan sosial media dalam menggalang kekuatan
people power†tidak hanya terjadi di Mesir dan Tunisia. Di Indonesia, beberapa hari yang lalu jejaring sosial media seperti twitter dan facebook juga dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bertukar informasi terkait kisruh hak angket Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta yang ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait Rancangan Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015.
Melalui twitter, kisruh seputar hak angket tersebut ramai menjadi perbincangan dengan
hastag #SaveHajiLulung menempati posisi pemuncak (trending topic) di seluruh dunia. Beberapa hari setelah hastag
#SaveHajiLulung kemudian muncul lagi hastag terbaru yang kembali mengolok-olok Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Haji Lulung tersebut dengan
hastag #HajiLulungEffect.
Berkat
hastage tersebut, konon katanya beberapa kalangan selebriti internasional seperti Taylor Swift, Justin Bieber, Zayn Malik dari grup One Direction, dan Ariana Grande juga ikut menuliskan
twit Oh My God who is he?†dengan
hashtage #HajiLulungEffect.
Namun sangat disayangkan, setelah saya melakukan
cross-check langsung ke twitter resmi mereka, saya tidak mendapati adanya cuitan yang berisi tentang apa yang selama ini beredar di masyarakat.
Belajar dari kasus ini, semoga saja masyarakat tidak serta merta menelan mentah-mentah kabar yang sedang beredar. Mengingat saat ini banyak sekali aplikasi yang bisa digunakan untuk mengedit gambar misalanya saja seperti photoshop. Selain itu, dengan menekan Ctrl+U di halaman twitter atau facebook seseorang, anda akan mendapatkan source code yang bisa
copy dan anda edit di notepad sesuai dengan keinginan. Kemudian hasil dari editan tersebut anda jalankan di
browser dan anda
capture. Maka hasilnya seolah-olah apa yang baru saja anda edit tersebut kelihatan seperti aslinya.
Semoga tulisan ini bermanfaat. Sekali lagi saya mengimbau ke masyarakat, jangan langsung percaya kalau ada hasil
capture yang beredar. Agar terhindar dari informasi yang menyesatkan. Alangkah baiknya masyarakat langsung periksa ke TKP untuk membuktikan kebenarannya. Sekian dari saya dan terimakasih
Imron Mahrus
Desa Kedungbondo, Bojonegoro Jawa Timur
089652137xxx