Saya adalah warga yang bersebelahan dengan lapangan futsal. Menurut saya pembangunan lapangan futsal "Go All Futsal" tidak mengindahkan lingkungan sekitar. Warga merasa terganggu dengan pembangunan futsal itu.
Tiap malam bising hingga jam 11.00 malam, tapi pemiliknya tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya, hingga tiap malam saya terganggu. Surat keberatan warga atas pembangunan lapangan futsal itu, pernah disampaikan ke P2B Kecamatan Kembangan, dengan tembusan P2B Jakarta Barat pada 14 Oktober 2011 lalu. Saat itu, bangunan sempat disegel . Namun anehnya, saat ini pembangunan terus berlanjut.
Selain itu, warga yang keberatan tidak pernah menandatangani surat persetujuan izin warga sebagai lampiran pengajuan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Kami yang rumahnya bersebelahan persis tidak pernah diajak berkomunikasi. Padahal, kegiatan mereka jelas mengganggu, tapi aneh kok IMB bisa keluar?
Selain melayangkan keberatan kepada P2B kecamatan dan kotamadya, warga juga melayangkan surat kepada RT/RW, kelurahan, kecamatan hingga walikota. Tapi surat keberatan tidak digubris. Saya mencurigai mereka main mata. Seharusnya masalah seperti ini bisa dikomunikasikan. Sehingga tidak ada warga yang dirugikan.
Lapangan futsal sendiri dibangun cukup luas dengan dua lapangan. Di sisi timur lapangan futsal, dibangun juga lapangan tenis. Pagar pemisah antara sarana olahraga tersebut dengan rumah warga hanya dipisahkan tembok ukuran sekitar tiga meter. Tidak ada tambahan pembatas yang membuat sarana olahraga tersebut tertutup dari lingkungan sekitar.
Harusnya aparat terkait peka terhadap warga. Tidak diam atau bahkan menyetujui izin. Sementara ada warga yang dirugikan.
I Made Putera PratisthaAlamat: Jalan Kembangan Raya no 57 RT 001/002, Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat
