Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Realisasi Pendapatan Intiland Naik 16 Persen di Semester I

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 01 Oktober 2015, 20:38 WIB
Realisasi Pendapatan Intiland Naik 16 Persen di Semester I
rmol news logo Realisasi pendapatan PT Intiland Development Tbk meningkat pada semester I 2015 sebesar 16% atau Rp933 miliar. Data tersebut juga tercantum dalam hasil laporan keuangan perusahaan tersebut per 30 Juni 2015.

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Development Archied Noto Pradono mengatakan meningkatnya pendapatan usaha didorong oleh naiknya nilai penjualan. Sejumlah proyek pengembangan mixed-use & high-rise memberikan kontribusi terhadap pendapatan usaha.

"Pengakuan penjualan proyek kondominium 1Park Avenue dan South Quarter di Jakarta menyumbang kontribusi besar pada naiknya pendapatan pada semester I tahun ini," ungkap Archied dalam keterangan resminya, Kamis (1/10).


Ditinjau dari segmentasi pengembangannya, proyek-proyek mixed-use & high rise masih menjadi kontributor pendapatan usaha terbesar mencapai Rp 613 miliar atau 62 persen dari keseluruhan. Segmen pengembangan kawasan perumahan menyumbang kontribusi Rp 274 miliar atau 27 persen.  

Sementara sisanya sebesar Rp 106 miliar atau 11 persen berasal dari segmen properti investasi yang berasal dari penyewaan gedung perkantoran, pergudangan, golf dan sarana olahraga. Segmen pengembangan kawasan industri belum mencatatkan kontribusi pendapatan.

"Gejolak perekonomian global mendorong para investor mengambil sikap menunggu. Mereka menunda rencana investasinya, sambil menunggu sinyalemen positif untuk kembali masuk. Ini menjadi tren global dan berdampak hampir di semua kawasan industri," kata Archied.

Ditinjau berdasarkan tipe pendapatan usaha, pendapatan dari pengembangan (development income) memberikan kontribusi sebesar Rp887 miliar atau 89 persen dari keseluruhan. Sisanya berasal dari pendapatan berkelanjutan (recurring income) yang mencapai Rp 106 miliar atau 11 persen.

Archied mengakui bahwa kondisi pasar properti sepanjang tahun ini cukup berat. Para pengembang properti menghadapi tantangan turunnya minat beli masyarakat. Kendati berhasil meningkatkan pendapatan usaha, namun kinerja profitabilitas perseroan mengalami penurunan.

Per 30 Juni 2015,  Intiland mencatatkan perolehan laba kotor sebesar Rp397 miliar, atau lebih rendah 9 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp436 miliar. Laba usaha tercatat mencapai Rp143 miliar dan laba bersih sebesar Rp130 miliar.  

Archied mengungkapkan bahwa penurunan kinerja profitabilitas ini disebabkan oleh sejumlah faktor. Belum adanya kontribusi pendapatan dari segmen kawasan industri dan meningkatnya beban operasional menjadi faktor yang menekan pertumbuhan laba.  Manajemen perseroan tetap optimistik dalam menghadapi tantangan berat yang akan terjadi hingga akhir 2015.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA