Elite Nyinyir Disentil Prabowo: Ngeremehin Negara Sendiri!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-alifia-suryadi-1'>SARAH ALIFIA SURYADI</a>
LAPORAN: SARAH ALIFIA SURYADI
  • Jumat, 05 Desember 2025, 21:17 WIB
Elite Nyinyir Disentil Prabowo: Ngeremehin Negara Sendiri!
Presiden Prabowo Subianto memberi sambutan di acara puncak HUT ke-61 Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta, Jumat 5 Desember 2025. (Foto: tangkapan layar Youtube)
rmol news logo Presiden Prabowo Subianto akhirnya buka suara soal ulah elite yang kerap nyinyir terhadap pemerintahannya sendiri.

Di hadapan ribuan kader Golkar saat puncak HUT ke-61 Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta, Jumat 5 Desember 2025, Prabowo menyentil keras kelompok elite yang merasa paling pintar, tapi gemar mengejek negara.

“Ada memang bagian dari rakyat kita, terutama dari elite kita yang pintar-pintar dan merasa sangat pintar, selalu nyinyir,” kata Prabowo dengan nada tegas, disambut gemuruh hadirin.

Menurut Prabowo, kelompok elite semacam itu bukan lagi sekadar mengkritik. Mereka sudah masuk tahap gemar menertawakan dan meremehkan pemerintahannya sendiri, bahkan langsung menyasar para pemimpin negara.

“Selalu suka menimbulkan ejekan-ejekan terhadap pemerintahannya sendiri, terhadap pemimpin-pemimpinnya sendiri,” sindir Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Prabowo juga menyinggung tudingan miring terkait kebijakan pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang kerap dipelintir pihak-pihak tertentu.

Ia menjelaskan, saat ini sekitar 50 helikopter bergerak membantu korban di daerah bencana. Minggu ini, lima helikopter baru kembali didatangkan. Bahkan, ia sudah memerintahkan agar mulai Januari tahun depan Indonesia mendatangkan 200 helikopter tambahan.

“Beberapa bulan lalu kita datangkan lima Hercules terbaru C-130J. Beberapa minggu lalu kita datangkan Airbus A400. Lalu ada yang bilang, ‘Untuk apa Prabowo beli alutsista banyak-banyak? Untuk apa?’” ujar Prabowo, menirukan suara-suara nyinyir yang kerap diarahkan kepadanya.

Prabowo menegaskan, Indonesia berada di kawasan rawan bencana yang dikenal sebagai ring of fire. Karena itu, negara wajib selalu siap menghadapi kemungkinan terburuk.

“Saudara-saudara, bangsa kita berada dalam lingkaran api, the ring of fire. Bencana adalah bagian dari yang harus kita hadapi. Untuk itu kita harus siap menghadapi keadaan yang paling jelek sekalipun. Kita tidak bisa kalau ada bencana, kalau ada musibah, kalau ada perang, baru datang ke toko beli helikopter. Tidak ada,” tegas Prabowo.rmol news logo article
EDITOR: ADE MULYANA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA