Meski begitu, Muzani menegaskan bahwa pembahasan tersebut masih sangat awal dan belum masuk ke tahap yang mendalam.
“Sempat disinggung sebentar. Tapi harus ada pembahasan, harus ada persinggungan lagi sedikit,” ujarnya kepada awak media usai pertemuan.
Saat ditanya lebih rinci mengenai apa yang dibahas, Muzani menegaskan bahwa pembicaraan masih sangat permukaan.
“Iya, iya, sempat disinggung, tapi belum, belum, belum mendalam,” katanya.
Ia juga memastikan bahwa belum ada pembahasan detail maupun arah amandemen.
“Belum. Belum,” jawabnya ketika ditanya apakah sudah masuk ke hal-hal teknis.
Mengenai pandangan atau masukan dari Presiden Prabowo terkait kemungkinan amandemen, Muzani menyebut hal itu akan dibahas lebih resmi dalam pertemuan MPR dan Presiden nantinya.
“Ya, nanti kan MPR akan bertemu langsung dengan beliau secara resmi. Ini kan baru minum teh sore," ungka Ketua MPR.
Muzani menambahkan bahwa jadwal pertemuan resmi MPR untuk membahas amandemen UUD 1945 dengan Presiden sedang diatur.
“Sedang dicarikan waktunya karena Presiden padat sekali jadwalnya,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: