Usul Gelar Pahlawan Nasional

PUI: Hormati Jasa Soeharto Sambil Perbaiki Kekurangan Masa Lalu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 06 November 2025, 21:57 WIB
PUI: Hormati Jasa Soeharto Sambil Perbaiki Kekurangan Masa Lalu
Mantan Presiden H.M. Soeharto. (Foto: Istimewa)
rmol news logo Usulan untuk menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada mantan Presiden H.M. Soeharto disambut positif Persatuan Ummat Islam (PUI), organisasi Islam yang berdiri sejak tahun 1917.

Ketua Umum PUI, Raizal Arifin menilai langkah Presiden Prabowo Subianto untuk meninjau dan mempertimbangkan pemberian gelar tersebut merupakan bentuk keberanian moral dan kenegarawanan.

Dia mengatakan, Soeharto adalah bagian penting dengan jasa besar dalam membangun ekonomi rakyat, memperkuat ketahanan pangan, serta menjaga stabilitas nasional yang memungkinkan Indonesia tumbuh menjadi negara yang kuat dan disegani di kawasan. 

"Dalam semangat Islah, kita menghormati jasa beliau sambil terus memperbaiki hal-hal yang kurang dari masa lalu," ujar Raizal Arifin kepada wartawan di Jakarta, Kamis 6 November 2025.

Selain Soeharto, kata Raizal, PUI juga mengusulkan agar H. Sholeh Iskandar, tokoh PUI yang juga ulama pejuang, dan pendidik nasional, dimasukkan dalam daftar calon penerima gelar Pahlawan Nasional. 

Disampaikan Wakil Ketua Umum DPP PUI, Irfan Ahmad Fauzi, sosok H. Sholeh Iskandar dikenal luas sebagai pendidik dan dai yang mengabdikan hidupnya untuk dakwah dan pemberdayaan umat.

"Beliau ulama pejuang yang konsisten membina umat dan menanamkan nilai-nilai Islam yang moderat, toleran, dan cinta tanah air. Beliau pantas mendapat tempat terhormat di hati bangsa Indonesia," pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA